Poker Pelangi Lounge Kopi Turunkan Risiko Kanker Prostat. Khusus untuk laki-laki, apakah kalian suka dengan kopi? Tak bisa memulai hari tanpa secangkir kopi? Mungkin kebiasaan kalian sering di tentang orang lain karena takut susah tidur malam hari nanti. Hal tersebut di karenakan kopi mengandung kafein yang bikin kamu melek di malam hari.

Tetapi, ternyata kopi tidak selamanya jelek! Sering dipandang sebelah mata, kopi memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Salah satunya adalah mencegah kanker prostat. Tidak percaya? Inilah hasil riset mengenai kaitan kopi dan pencegahan kanker prostat pada kaum pria. Simak baik-baik!

1. Mengenai keganasan kanker prostat

Kopi Turunkan Risiko Kanker Prostat? Ini Fakta Ilmiahnya

AyoPelangi.org Menurut statistik dari American Cancer Society, sekitar satu dari delapan pria akan menerima diagnosis kanker prostat. Di kalahkan oleh kanker paru-paru, kanker prostat adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker di Amerika Serikat dengan keganasan satu dari 41 orang.

Para peneliti memperkirakan bahwa kanker prostat adalah kanker yang paling sering didiagnosis pada pria di lebih dari separuh negara di dunia. Wilayah geografis dengan diagnosis terbanyak adalah Australia dan Selandia Baru, Eropa, dan Amerika Utara. Sedangkan, wilayah dengan kematian akibat kanker prostat terbanyak adalah Karibia, Afrika Selatan, Tengah, dan Barat.

2. Kopi memiliki efek terhadap beberapa kanker

Kopi Turunkan Risiko Kanker Prostat? Ini Fakta Ilmiahnya

AgenBandarQ Kembali ke topik utama, bagaimana dengan kopi? Apakah bisa mencegah kanker? Pertama, riset menunjuk kan bahwa kopi memang memiliki fungsi protektif terhadap kanker! Hal ini terbukti dari riset pada 2006 di Tiongkok, “The enigmatic effects of caffeine in cell cycle and cancer“.

Memperhitungkan fakta bahwa kopi adalah salah satu minuman paling sering di minum di dunia, para ilmuwan Tiongkok menemukan bahwa zat neuroaktif kafein pada kopi memiliki khasiat terhadap beberapa jenis kanker. Hal tersebut di karenakan kafein memicu apoptosis, atau pembuangan sel yang tidak diperlukan tubuh, sehingga mencegah kanker.

Namun, para ilmuwan Tiongkok tetap menyarankan untuk membatasi konsumsi kafein berlebih pun tidak baik untuk tubuh. Oleh karena itu, mereka berharap bahwa kafein dengan racun yang lebih rendah bisa di produksi agar dapat mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh manusia.

3. Eksperimen hewan menyatakan kopi memang mencegah pertumbuhan sel kanker

Kopi Turunkan Risiko Kanker Prostat? Ini Fakta Ilmiahnya

Pada 2018, para peneliti Jepang merilis temuan mereka mengenai efek senyawa kopi terhadap pertumbuhan kanker prostat pada tikus. Setelah dipaparkan pada konogres European Association of Urology di Barcelona, studi tersebut dimuat dalam jurnal The Prostate.

Mereka menggunakan sel kanker yang resistan terhadap obat kanker standar, seperti Cabazitaxel. Setelah mempertimbangkan enam senyawa utama dari kopi, mereka mempersempit pilihan senyawa jadi dua, kahweol asetat dan kafestol, yang terdapat pada kopi varian Arabika.

Menambahkan kedua senyawa tersebut ke sel kanker prostat di cawan petri, pertumbuhan sel kanker pun terhambat. Kemudian, setelah diuji pada 16 tikus, pertumbuhan sel kanker prostat pada kelompok yang diberikan kahweol asetat dan kafestol lebih lambat, dibandingkan dengan tikus yang tidak diberikan kedua senyawa tersebut. 

3. Detail mengenai riset terkini kopi dan kanker prostat

Kopi Turunkan Risiko Kanker Prostat? Ini Fakta Ilmiahnya

Riset terkini pun membuktikan manfaat kopi terhadap kanker, terutama kanker prostat. Hal tersebut dituangkan dalam studi berjudul “Coffee consumption and risk of prostate cancer: a systematic review and meta-analysis” pada 2020. Studi tersebut merangkum temuan penelitian sebelumnya untuk menemukan kaitan kopi dan kanker prostat.

Dengan melihat studi individu di Swedia, AS, Inggris, dan Jepang, para peneliti dari Shengjing Hospital of China Medical University mengumpulkan informasi secara prospektif mengenai kebiasaan minum kopi untuk menghindari bias recall atau ketidakakuratan kesaksian dari responden sehingga riset tidak akurat.

Peserta-peserta dari penelitian tersebut kemudian dihubungi kembali untuk mengetahui siapa yang telah menderita kanker prostat dan yang tidak, sehingga mengurangi bias seleksi. Bisa saja ada peserta yang tidak minum kopi, namun mengikuti kelompok sehat, sehingga lebih bugar dan memiliki kemungkinan lebih kecil terhadap kanker prostat.

4. Melibatkan lebih dari 1 juta pria dari 16 studi

Kopi Turunkan Risiko Kanker Prostat? Ini Fakta Ilmiahnya

Dua peneliti Tiongkok kemudian meninjau penelitian yang tersedia. Setelah mendiskusikan ulasan, mereka memutuskan untuk memasukkan 16 studi ke dalam studi metaanalisis tersebut. Total, penelitian-penelitian tersebut melibatkan 1.081.586 pria, dan dari angka tersebut, 57.732 telah menderita kanker prostat.

Dalam studi tersebut, para peserta juga melaporkan sendiri konsumsi kopi mereka. Sebanyak 15 studi membandingkan tingkat konsumsi kopi tertinggi dengan tingkat terendah. Jumlah konsumsi kopi yang diwakili oleh kategori ini bervariasi. Dua hingga sembilan cangkir kopi untuk kategori konsumsi tertinggi, hingga nol sampai satu cangkir untuk kategori terendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *