Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosis

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine PokerPelangiLounge – Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang berperan dalam sistem kemih. Salah satu fungsinya yaitu menyaring limbah di dalam tubuh dan membuangnya bersama urine. Sama seperti organ tubuh lainnya, ginjal juga bisa terkena penyakit atau mengalami kelainan, contohnya terjadi pembengkakan.

Kondisi pembengkakan ginjal disebut juga dengan hidronefrosis atau hydronephrosis. Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan. Jika dibiarkan, maka berisiko terjadi kerusakan pada ginjal. Untuk mengenal dan mewaspadai hidronefrosis, berikut ini ulasan lengkapnya yang penting untuk disimak.

Mengenal sistem perkemihan pada tubuh

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosis

Menurut penjelasan dari National Kidney Foundation, fungsi utama dari saluran kemih yaitu untuk membuang limbah dan cairan dari dalam tubuh. Sistem perkemihan tubuh terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra.

Urine dihasilkan ketika ginjal menyaring darah dan membuang kelebihan limbah dan cairan. Urine terkumpul di bagian ginjal yang disebut pelvis renal. Dari pelvis renal, urine mengalir melalui ureter ke dalam kandung kemih. Kandung kemih perlahan terisi dengan urine. Setelah itu, urine akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui uretra.

Pembengkakan yang terjadi pada ginjal

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosis

PokerPelangi – hidronefrosis adalah kondisi pembengkakan yang terjadi pada satu atau kedua ginjal. Ginjal yang bengkak terjadi ketika urine tidak dapat mengalir dari ginjal, sehingga mengakibatkan penumpukan urine. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran kemih atau kelainan yang tidak memungkinkan urine untuk mengalir dengan baik.

Hidronefrosis bisa terjadi pada semua usia.

BACA JUGA :
Nutrisi Esensial untuk Meningkatkan Kesuburan

Gejala hidronefrosis

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosis

Gejala hidronefrosis dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang mungkin timbul seperti :

  • Lebih sering buang air kecil
  • Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil
  • Nyeri di bagian perut, punggung atau samping tubuh
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Kandung kemih tidak kosong sepenuhnya
  • Demam

Di samping itu, terganggunya aliran urine berisiko menimbulkan infeksi saluran kemih, yang merupakan salah satu komplikasi dari hidronefrosis.

Hidronefrosis yang terjadi pada bayi kebanyakan tidak menimbulkan gejala. Namun gejala antara lain:

  • Demam
  • Nyeri pada perut atau bagian samping tubuh
  • Terdapat darah pada urine
  • Nafsu makan berkurang
  • Tampak kekurangan energi atau lemah
  • Rewel

Beberapa kondisi yang menyebabkan hidronefrosis

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosis

Mengutip Medical News Today, beberapa kondisi yang menyebabkan hidronefrosis di antaranya :

  • Vesicoureteral reflux (VUR), pada kondisi ini katup otot di mana uretra terhubung dengan kandung kemih tidak berfungsi dengan baik, sehingga urine mengalir kembali ke ginjal dan menyebabkan pembengkakan
  • Kehamilan, dapat menyebabkan rahim menekan dan menghalangi saluran yang menghubungkan kandung kemih dan ginjal
  • Batu ginjal
  • Pembesaran kelenjar prostat
  • Kanker tertentu yang memengaruhi sistem kemih, seperti kanker ginjal, prostat, kandung kemih, serviks, atau ovarium
  • Penyempitan ureter karena cedera atau infeksi
  • Kerusakan saraf di sekitar kandung kemih

Pengobatan hidronefrosis

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosis

penanganan yang mungkin dilakukan antara lain :

  • Memasang stent ureter atau selang yang memungkinkan urine mengalir ke kandung kemih
  • Memasukkan selang nefrostomi yang memungkinkan urine yang tersumbat mengalir dari ginjal melalui kateter
  • Meresepkan antibiotik untuk mengendalikan infeksi
  • Melakukan tindakan operasi untuk mengatasi penyumbatan, seperti jika terjadi jaringan parut, gumpalan darah atau batu ginjal

Hidronefrosis dapat menyebabkan infeksi ginjal, dan dalam beberapa kasus, kehilangan fungsi ginjal total atau kematian. Fungsi ginjal akan mulai menurun segera dengan timbulnya hidronefrosis tetapi bisa kembali normal bila pembengkakan hilang. Biasanya ginjal sembuh dengan baik meskipun ada obstruksi yang berlangsung hingga 6 minggu.

Hidronefrosis kronis mengacu pada perkembangan bertahap dari obstruksi dan hilangnya fungsi ginjal secara perlahan.

Nah, itu tadi ulasan mengenai hidronefrosis. Apabila mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat dan mencegah kerusakan yang lebih parah pada ginjal

BACA JUGA :
Pesona Frislly Herind pacar Jordi Onsu yang manis dan memukau
Hal tentang Irina Shayk yang tidak banyak orang ketahui
Tempat nongkrong asik di Semarang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *