Komplikasi dari Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy

Komplikasi dari Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy
Karena fokus gelombang yang tinggi, terapi ESWL biasanya menimbulkan kerusakan minimal atau komplikasi pada jaringan di sekitarnya dengan hanya memberikan tekanan tinggi pada batu.

Hanya saja terapi ini bisa menimbulkan komplikasi pada pengidap penyakit batu ginjal.

Komplikasi Terapi ESWL yang Bisa Terjadi

Setiap pengobatan tentu memiliki komplikasinya sendiri. Berikut komplikasi pada prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy:

Kerusakan Jaringan
Pada terapi ESWL, kerusakan yang paling banyak berupa trauma yang terlokalisasi pada daerah sekitar target pengobatan. Sebagian besar penelitian menyelidiki kerusakan jaringan berfokus pada efek pada ginjal.

Hematuria
Kondisi ini umum terjadi, sebagian besar pengidap menganggapnya sebagai temuan insidental atau tidak tentu. Padahal, faktanya beberapa ahli bahkan menganggap adanya darah pada urin sebagai indikasi keselarasan antara gelombang kejut dengan ginjal.

Infeksi
Selama Terapi ESWL, gelembung kavitasi runtuh untuk mengerahkan kekuatan pada batu ginjal. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam ginjal. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan masuknya bakteri yang ada di dalam batu atau dalam urin ke aliran darah, yang berakibat pada infeksi sepsis dan infeksi saluran kemih.

Fragmentasi dan Obstruksi Tidak Lengkap

Terapi ESWL biasanya bertujuan untuk memecahkan batu menjadi fragmen berukuran lebih kecil yang bisa dikeluarkan dari tubuh. Terkadang prosedur ini tidak sepenuhnya berhasil. Namun prosedur bisa diulangi setelah beberapa saat sampai batu ginjal pecah. Hanya saja, fragmentasi parsial bisa menyebabkan potongan batu menghalangi ureter, yang mungkin memerlukan perhatian medis tambahan.

Selain komplikasi di atas, beberapa efek samping berikut umumnya juga bisa terjadi:

permasalahan terkait anestesi.
rasa nyeri saat pecahan batu ginjal keluar bersamaan dengan urine saat proses berkemih.
kenaikan tekanan darah saat proses pemulihan berlangsung.
iritasi pada kandung kemih karena adanya pecahan batu ginjal.
pengendapan sisa batu ginjal, karena pecahan tidak keluar sepenuhnya.
pendarahan dari luar organ ginjal.
Mengalami kejang-kejang dalam kasus yang jarang terjadi.

Prosedur ini memang sangat praktis dilakukan. Meski demikian, tidak semua orang dapat menjalani prosedur ini. Beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy, yaitu mengidap kanker ginjal, mengidap gangguan perdarahan, mengidap infeksi ginjal, mengidap infeksi saluran kemih, serta mengidap penyakit yang menyerang sistem imun seseorang. Poker Online

BACA JUGA : Kondisi Yang Tidak Boleh Menjalani Pengobatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *