Ketahui Perbedaan Bintitan dengan Mata Merah

Ketahui Perbedaan Bintitan dengan Mata Merah
Bintitan dan mata merah atau konjungtivitis adalah infeksi mata yang umum terjadi. Kedua infeksi ini memiliki gejala yang terkadang mirip. Baik bintitan dan mata merah dapat membuat mata kemerahan, mata berair, dan gatal-gatal.

Nah, itulah sebabnya terkadang sulit membedakan antara bintitan dan konjungtivitis. Lantas, seperti apa perbedaan bintitan dan mata merah?

Bintil Seperti Jerawat

Sudah tahu apa penyebab bintitan? Bakteri ini yang umumnya hidup di kulit ini bisa menimbulkan berbagai masalah.

Contohnya, menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata hingga menimbulkan peradangan.

Ada pula beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko bintitan. Nah, berikut ini faktor risiko menurut para ahli National Health Service (NHS) dan sumber lainnya. Ketahui Perbedaan Bintitan dengan Mata Merah

Berbagi handuk dengan seseorang yang mengalami bintitan.
Menggunakan kosmetik yang sudah kedaluwarsa.
Menggosok mata saat tangan dalam keadaan kotor.
Mengidap blepharitis, yaitu peradangan kronis di sepanjang tepi kelopak mata.
Menggunakan lensa kontak tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Mengidap rosacea, kondisi kulit yang ditandai dengan kemerahan pada wajah.
Tidak membersihkan bekas makeup atau riasan sebelum tidur.
Masih menurut NHS, mungkin yang dialami seseorang bukan bintitan jika:

Tidak ada benjolan. Jika mata atau kelopak mata bengkak, merah dan berair, kemungkinan besar itu adalah konjungtivitis atau blepharitis
Benjolan itu keras tetapi tidak terlalu nyeri. Kondisi ini cenderung mengarah pada kalazion (benjolan di kelopak mata akibat sumbatan pada kelenjar meibom).

Nah, dengan kata lain bintitan akan menimbulkan bintil menyakitkan mirip jerawat atau bisul pada tepi kelopak mata. Biasanya, bintil ini muncul hanya pada salah satu kelopak mata. Di samping itu, bintil yang menyakitkan ini bisa berada di bagian luar (lebih sering), atau dalam kelopak mata.

Gejala dan Penyebab Konjungtivitis

Konjungtivitis atau mata merah adalah peradangan yang terjadi pada konjungtiva. Bagian ini merupakan selaput bening yang melapisi bagian depan mata. Bagian mata yang seharusnya berwarna putih akan terlihat merah, ketika terjadi peradangan pada pembuluh darah kecil di konjungtiva.

Umumnya, mata merah ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Tak cuma itu saja, adakalanya reaksi alergi memicu terjadinya konjungtivitis. Biasanya, konjungtivitis ini hanya menyerang satu mata, tapi setelah beberapa jam biasanya akan menjangkiti kedua mata. Poker Online

Pada dasarnya, gejala dari konjungtivitis ini berbeda-beda, sesuai dengan jenisnya. Masalah mata merah ini setidaknya dibagi menjadi tiga, yaitu konjungtivitis infektif, konjungtivitis alergi, konjungtivitis iritan.

Namun, setidaknya ada beberapa gejala umum yang bisa menandai konjungtivitis, yaitu:

Mata menjadi merah, karena pembuluh darah kecil pada konjungtiva melebar setelah mengalami peradangan.
Sensitif terhadap cahaya bertambah tinggi.
Sering mengeluarkan air mata dan mukus. Kelenjar yang memproduksi keduanya menjadi terlalu aktif akibat peradangan.
Pandangan yang kabur.
Peradangan dan kemerahan di kelopak mata.
Gatal.
Belekan.

BACA JUGA : Asik Abis 7 Potret Sherina Bersantai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *