Kenali Somnabulisme Sindrom Tidur Berjalan
PokerPelangi Lounge – Kenali Somnabulisme Sindrom Tidur Berjalan; Somnabulisme atau sleep walking merupakan gangguan
yang ditandai dengan aktivitas berjalan atau melakukan kegiatan lain ketika tengah tertidur.
Sekitar 18 persen anak-anak mengalami somnabulisme dalam hidup mereka.
Dilansir dari Healthline dan Mayo Clinic, sebagian besar somnabulisme tidak dikaitkan dengan masalah psikologis atau emosional.
Somnabulisme akan hilang dengan sendirinya ketika sudah beranjak remaja atau sudah pubertas.

Penyebab somnabulisme tak jauh-jauh dari genetik
Somnabulisme diduga terjadi karena faktor keturunan atau genetik dengan perolehan persentase sebanyak 80 persen. Poker Online
Dalam beberapa kasus obat-obatan tertentu seperti zolpidem dapat menyebabkan sleep walking.
Kurang tidur atau kelelahan ekstrem, migran, cidera kepala, perubahan dalam lingkungan tidur juga bisa menjadi penyebab somnabulisme.
Sementara itu, somnabulisme juga dapat menjadi tanda dari kondisi medis lain seperti sindrom kaki gelisah, sleep apnea, dan penyakit refluks gastroesofagel.
Gejala somnabulisme umumnya terjadi pada anak-anak
Anak-anak sekitar usia 4 sampai 8 tahun memiliki persentase besar mengalami somnabulisme. Gejala yang ditimbulkan bervariasi setiap individu.
Kemungkinan besar somnabulisme terjadi satu atau dua jam setelah tidur dan tanpa melewati tahap non-rapid eye movement (NREM).
Mereka mungkin akan menunjukkan gejala berjalan dengan tenang di sekitar kamar, berlari atau mencoba melarikan diri, Agen BandarQ
menjadi susah bangun, berbicara saat tidur, tidak menanggapi pertanyaan, dan tidak ingat ketika mereka melakukan aktivitas tidur sambil berjalan.
Diagnosis somnabulisme menurut anjuran medis
Somnabulisme umumnya mudah didiagnosis. Dokter akan bertanya untuk evaluasi terkait riwayat kesehatan dan gejala sleep walking.
Beberapa tes khusus mungkin akan direkomendasikan untuk mengetahui kondisi medis yang berhubungan dengan somnabulisme.
Tes yang digunakan yakni meliputi pemeriksaan fisik untuk identifikasi segala kondisi pasien, sleep study polisomnografi, dan elektroensefalografi (EEG).
Dengan polisomnografi seseorang akan menghabiskan malam di laboratorium tidur.
Di sana para pekerja medis akan melakukan pengamatan seperti detak jantung, tingkat oksigen dalam darah, gelombang otak, dan gerakan ketika tidur.
Sedangkan EEG merupakan tes yang jarang dilakukan dan biasa dilakukan jika dokter mencurigai ada kondisi serius terkait aktivitas tidur.
Sumber : Poker Pelangi
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri