PokerPelangi – Kenali Sindrom Susac (Susac syndrome) adalah kelainan autoimun langka di mana sistem kekebalan tubuh menyerang pembuluh darah terkecil di otak, retina, dan telinga. Kondisi ini membuat pembuluh darah tersumbat dan menyebabkan gangguan pada organ tersebut.
Namun, anak-anak maupun orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan, di luar kelompok usia ini juga bisa mengalami sindrom Susac.
Kenali Sindrom Susac, Sistem Imun yang Keliru
Apa yang terjadi ketika sistem imun tubuh keliru menyerang pembuluh darah di otak, mata, dan telinga? Inilah yang perlu kamu ketahui tentang sindrom Susac, meliputi gejala, penyebab, diagnosis, serta penanganannya.
1. Sindrom Susac adalah kondisi autoimun yang menyerang lapisan tipis sel pada pembuluh darah

Menurut keterangan dari National Organization for Rare Disorders (NORD), sindrom Susac adalah kondisi autoimun endoteliopati. Autoimun adalah kondisi sistem kekebalan tubuh
secara keliru menyerang jaringannya sendiri.
Sementara itu, endoteliopati adalah kelainan yang menyebabkan cedera pada endotelium (lapisan tipis sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah).
Kenali Sindrom Susac, Sistem Imun yang Keliru
Pada sindrom Susac, sistem kekebalan tubuh menyerang secara keliru lapisan endotel pembuluh darah terkecil, seperti pembuluh kapiler, venula, dan arteriol, di otak, retina, dan telinga bagian dalam (koklea).
Serangan ini menyebabkan pembuluh darah mengalami cedera, pembengkakan, dan penyumbatan yang menghalangi aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke organ tersebut.
2. Peneliti masih belum mengetahui penyebab sindrom Susac

Sindrom yang pertama kali dilaporkan oleh Dr. John Susac pada tahun 1979 ini masih belum diketahui penyebabnya secara pasti. Tidak diketahui kenapa sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi secara semestinya, justru menyerang sel pembuluh darah.
3. Gangguan fungsi otak, penglihatan, dan pendengaran merupakan gejala utama yang ditimbulkan

Gejala sindrom Susac sangat bervariasi dari orang ke orang.
Namun, ketiga gejala ini mungkin tidak muncul sekaligus. Pada beberapa kasus, seseorang dengan sindrom Susac mungkin juga tidak mengalami ketiga fase ini, tetapi hanya mengembangkan kombinasi gejala tertentu.
Pada kebanyakan kasus, sakit kepala, termasuk migrain, biasanya mendahului perkembangan sindrom Susac. Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi pada otak dapat berupa:
- Sakit kepala yang sering kali disertai muntah
- Disfungsi kognitif: kehilangan ingatan jangka pendek, kebingungan, dan penurunan fungsi eksekutif otak seperti pemecahan masalah
- Gangguan berjalan dan bicara cadel
- Masalah dengan fokus dan kewaspadaan
- Perubahan perilaku atau kepribadian
- Masalah suasana hati, termasuk depresi, kecemasan, kemara
- han, dan agresi
- Psikosis, termasuk delusi dan halusinasi
Sementara itu, oklusi arteri retinal cabang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan penglihatan, di mana tampak “titik gelap” atau “area hitam” pada bidang pandang mereka.
Sementara itu, gangguan pada telinga bagian dalam dapat menyebabkan seseorang mengalami kehilangan pendengaran, vertigo, dan tinitus (telinga berdenging). Tingkat keparahan dapat berkisar dari ringan hingga parah
Melansir laman National Institute of Health, gejala pada sindrom Susac dapat hilang dan kembali lagi selama beberapa tahun. Beberapa lindividu lainnya mungkin juga mengalami gangguan hanya sekali, dan sembuh setelah menjalani pengobatan.
4. Diagnosis biasanya dibuat jika ditemukan tiga atau dua dari gejala utama sindrom Susac

Pada sindrom Susah, tes flouresens angiografi menunjukkan: adanya BRAO, peningkatan pewarna dinding pembuluh darah (hiperflouresens dinding pembuluh darah), “kebocoran” pewarna, dan perubahan kronis di perifer (putusnya kapiler, neovaskularisasi, mikroaneurisma), dengan potensi perdarahan vitreous.
Orang dengan sindrom Susac juga harus melakukan pemeriksaan pendengaran atau audiogram untuk mendeteksi gangguan pendengaran. Semua orang dengan dugaan sindrom ini harus menjalani tes ini meski ia tidak memiliki gejala telinga bagian dalam.
5. Pengobatan dini dan agresif sangat diperlukan untuk mengatasi gangguan autoimun ini

Penggunaan alat bantu dengar atau implan koklea (pada gejala pendengaran yang parah) juga dapat membantu memulihkan gangguan pendengaran.
Itulah fakta menarik sindrom Susac. Jika menemukan perubahan pada penglihatan atau pendengaran, atau bahkan mendapati masalah pada gaya berjalan atau kognitif, segeralah konsultasikan ke dokter. Mendapatkan perawatan yang segera dan tepat dapat mengurangi atau mencegah komplikasi lainnya. PokerPelangi
BACA JUGA : Posisi Tahi Lalat Yang Dianggap Membawa Keberuntungan
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri