PokerPelangi – Keluarnya Cairan dari Telinga, Kotoran telinga atau yang juga dikenal sebagai otorrhea ialah cairan yang keluar dari telinga. Pada sebagian besar waktu, telinga mengeluarkan kotoran berupa minyak yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Kotoran telinga berfungsi untuk memastikan debu, bakteri, dan benda asing lainnya tidak masuk ke dalam telinga.

Namun, terkadang, ada kondisi lain yang menyebabkan cairan mengalir keluar dari telinga. Cairan yang terus-menerus keluar dari telinga merupakan tanda adanya masalah pada telinga yang memerlukan perhatian medis.

Untuk mengatasi masalah keluarnya cairan pada telinga, kamu harus mengetahui penyebab kondisi ini terlebih dahulu. Berikut ini kemungkinan penyebab keluarnya cairan dari telinga. Waspadai, ya!

1. Infeksi telinga tengah

Keluarnya Cairan dari Telinga

Infeksi telinga tengah atau otitis media merupakan penyebab umum dari keluarnya cairan dari telinga.

Otitis media dapat memicu penumpukan cairan di bagian belakang gendang telinga. Jika cairan yang menumpuk terlalu banyak, terdapat risiko perforasi gendang telinga, yang dapat menyebabkan keluarnya cairan dari telinga.

2. Adanya benda asing di telinga

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Archive of Internasional Otorhinolaryngology tahun 2018, ini lebih sering terjadi pada anak-anak, yang mungkin memasukkan makanan atau benda-benda berukuran kecil ke dalam telinga mereka. Sementara pada orang dewasa, ini dapat terjadi ketika kapas atau serangga tersangkut di dalam.

Seiring waktu, benda yang terjebak di dalam telinga dapat menyebabkan infeksi. Upaya untuk mengeluarkan benda asing dari dalam telinga juga dapat menyebabkan cedera atau infeksi pada saluran telinga. Dalam kasus ini, cairan yang keluar dari telinga bisa tampak jernih atau berdarah, berisi nanah, atau berbau busuk.

Selain keluarnya cairan dalam telinga, adanya benda asing di telinga juga dapat menyebabkan gejala berupa:

  • Perasaan tertekan.
  • Sensasi seperti ada sesuatu yang terjebak di telinga.
  • Nyeri di sisi telinga yang terpengaruh.

3. Kotoran telinga yang berlebihan

Jika jumlah kotoran telinga cukup banyak, ini mungkin akan terlihat di saluran telinga luar.

Dilansir Verywell Health, tidak disarankan membersihkan telinga dengan korek kuping karena ini akan mendorong kotoran telinga lebih jauh ke dalam dan menyebabkan trauma pada gendang telinga.

Dokter mungkin juga akan memberikan obat tetes telinga yang perlu kamu gunakan beberapa kali sehari untuk melarutkan kotoran telinga dan mengeluarkannya.

4. Trauma

Dijelaskan laman Healthline, trauma pada saluran telinga juga dapat menyebabkan cairan mengalir keluar dari telinga. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan trauma telinga, yaitu:

  • Mendorong terlalu dalam saat membersihkan telinga dengan cotton bud.
  • Naik pesawat atau scuba diving sehingga menyebabkan peningkatan tekanan dalam telinga.
  • Paparan suara yang sangat keras.

5. Eksem

Bisa memengaruhi banyak area pada tubuh, termasuk telinga. Eksem menyebabkan kerusakan konstan pada penghalang kulit yang lama kelamaan dapat menyebabkan pelepasan yang jelas. Menurut laman Buoy Health, selain keluarnya cairan, eksem pada telinga juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti:

  • Telinga gatal.
  • Kulit merah, pecah-pecah, kering, tidak merata, atau bersisik.

Perawatan untuk eksem telinga bisa bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya:

  • Menghindari pemicu, seperti earbud, sabun, dan sampo yang mengiritasi. 
  • Menggunakan obat-obatan, seperti steroid untuk mengurangi peradangan atau antibiotik untuk mengobati infeksi.
  • Menggunakan produk kulit, seperti sabun lembut dan losion pelembap.

6. Gendang telinga pecah

Sering kali, gendang telinga yang pecah atau berlubang bukanlah keadaan darurat medis. Namun, kondisi ini sebaiknya mendapatkan pemeriksaan oleh dokter.

Selain itu, tanda lain dari gendang telinga yang pecah meliputi:

  • Sakit telinga hebat yang tiba-tiba membaik.
  • Telinga berdenging
  • Gangguan pendengaran.

7. Otitis eksterna

Otitis eksterna atau yang juga dikenal sebagai swimmer’s ear adalah kondisi ketika saluran telinga terinfeksi oleh bakteri atau jamur. Seseorang bisa mendapatkan otitis eksterna ketika menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam air.

Mengutip Healthline, kelembapan yang berlebihan di dalam telinga dapat merusak kulit dinding saluran telinga. Ini kemudian memungkinkan bakteri atau jamur masuk dan menyebabkan infeksi. Selain karena air, otitis eksterna juga dapat terjadi ketika kamu memasukkan benda asing ke dalam telinga, yang kemudian memicu infeksi.

Perawatan untuk telinga yang mengeluarkan cairan bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Sering kali, kondisi ini tidak memerlukan perawatan medis. Namun, bijaknya adalah memeriksakan kondisi telingamu ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik. PokerPelangi

BACA JUGA : Diagnosis Status Migrainosus, Baca 4 Pengobatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *