PokerPelangi – Jika Berhenti Mengonsumsi Karbohidrat sering mendapat reputasi buruk terhadap berat badan dan kesehatan. Meski pada kenyataannya, karbohidrat penting untuk memberi tubuh cukup energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas.

Banyak orang yang terobsesi untuk mengeluarkan karbohidrat dari diet karena berbagai alasan. Menghentikan konsumsi karbohidrat sebenarnya dapat memberikan efek positif sekaligus negatif bagi tubuh.

Lantas apa saja hal yang akan terjadi pada tubuh jika berhenti mengonsumsi karbohidrat? Berikut penjelasannya dilansir dari laman Cosmopolitan dan The Healthy.

1. Kamu akan selalu merasa kelelahan

Jika Berhenti Mengonsumsi Karbohidrat

Ini berarti, ketika kamu kehabisan karbohidrat, pikiran akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dan kamu akan mengalami kelelahan fisik.

Jika kamu seorang atlet atau suka melakukan latihan fisik intensitas tinggi, mengurangi karbohidrat dapat merusak daya tahan. Akibatnya, kamu harus makan lebih banyak makanan tinggi lemak dan protein sebagai sumber energi.

2. Kamu bisa mengalami defisit vitamin

Jika Berhenti Mengonsumsi Karbohidrat

Saat kamu menjauhi sumber karbohidrat, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran tertentu, kamu juga akan sulit mendapatkan vitamin B dan C, antioksidan, dan serat.

Nutrisi tersebut dapat sangat membantu dalam mencegah kondisi kronis, seperti kanker dan penyakit jantung. Jika kamu tidak berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan cara lain, misalnya dengan konsumsi suplemen, maka mengurangi karbohidrat dapat menjadi bumerang.

3. Bau mulut sepanjang waktu

Jika Berhenti Mengonsumsi Karbohidrat

Saat kamu menghilangkan karbohidrat dari diet, dan tubuh membersihkan diri dari kelebihan berat air, adalah hal yang umum untuk mengalami mulut kering.

4. Rentan mengalami kekaburan otak

Sehingga, saat kamu berhenti makan karbohidrat, ini akan mempengaruhi kemampuanmu dalam berpikir. Otak membutuhkan minimal 120 gram karbohidrat setiap harinya agar dapat berfungsi dengan optimal. Saat kamu memasuki keadaan ketosis, artinya kamu memotong sumber energi utama untuk tubuh dan otak.

Akibatnya, ini bisa menyebabkan pusing, sakit kepala, dan ketidakmampuan untuk berpikir jernih sampai otak menyesuaikan dengan kondisi tubuh.

5. Kamu mungkin akan merasa lebih kenyang

Banyak individu yang melaporkan bahwa mereka merasa jadi tidak terlalu lapar saat menjalani diet rendah karbohidrat meski makan lebih sedikit kalori.

Saat kamu menjalani diet tinggi karbohidrat, pankreas harus membuang banyak insulin ke dalam darah sebagai respons terhadap kelebihan gula yang tiba-tiba. Hal ini dapat menyebabkan gula darah naik dan turun secara ekstrem yang dapat menyebabkan rasa lapar atau mengidam yang intens. Sebaliknya, menggantikan karbohidrat dengan protein dan lemak dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Mengingat menghentikan asupan karbohidrat memiliki efek positif sekaligus negatif, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan praktisi kesehatan untuk mengetahui apakah ini akan lebih banyak memberikan manfaat bagi kesehatanmu atau tidak. Jika kamu ingin menjalani diet yang lebih sehat, jauh lebih baik jika kamu menggantikan karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks daripada menghilangkan karbohidrat secara total. PokerPelangi

BACA JUGA : Fakta-Fakta Unik Tentang Tata Surya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *