Jangan Dibiasakan – Mudah merasa gak tega biasanya di anggap sebagai sifat yang baik. Ini menandakan kelembutan hati, peka dengan kondisi orang lain. Namun ternyata, gak selamanya gak tegaan itu baik, lho.

Malah bisa buruk buat diri sendiri maupun orang lain jika gak tepat situasinya atau sudah berlebihan. Jangan Dibiasakan! meski rasa gak tega kita di dasari oleh besarnya kasih sayang. Seperti rasa gak tega berikut ini yang gak boleh di jadikan kebiasaan.

Gak tega mengajari anak kemandirian dan tanggung jawab

Jangan Dibiasakan

Padahal dua hal itu penting banget untuk kehidupan anak di masa depan. Seiring pertambahan usianya, dia harus bisa mandiri dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Bila tidak, dia akan selalu bergantung pada orang lain. 

Ingat, kita gak akan selamanya ada di dekat anak. Jangan sampai karena kita gak pernah mengajarkan kemandirian, dia jadi beban buat orang lain. Dia juga jadi gak tahu kalau dirinya mampu melakukan sendiri begitu banyak hal.

Lalu tentang tanggung jawab. Bila bukan kita yang mengajarinya, siapa lagi? Jangan sampai anak yang kita sayangi tumbuh menjadi pribadi berkarakter pengecut. Sukanya lempar batu, sembunyi tangan atau bahkan menyalahkan orang lain demi mengamankan diri sendiri.

Terlalu gak tega melihat kesulitan orang lain, malah menolong orang yang gak tepat

Jangan Dibiasakan

Secara umum, orang yang sedang kesusahan memang perlu di bantu. Akan tetapi kita tetap perlu berhati-hati. Bukannya pelit, tetapi ternyata memang gak semua orang layak terus mendapatkan bantuan.

Misalnya, pemalas yang gak pernah mau berusaha mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Dia mengalami kesulitan keuangan dan kita memberikan pinjaman. Bukannya di gunakan sebaik mungkin untuk modal usaha, malah habis untuk membeli yang gak penting bahkan buruk untuk dirinya sendiri.

Seperti minuman keras atau berjudi. Kalau seperti ini dan dia datang lagi untuk meminta pinjaman, apakah kita akan tetap ‘membiayai’ sifatnya yang malas dan menyia-nyiakan hidup? Masih banyak orang lain yang lebih layak di tolong.

Baca Juga: Gak Perlu Minder Hanya Karena Penampilan Fisik,Ini Alasannya!

Gak tega menolak cinta, malah terjebak dalam hubungan asmara yang gak bikin bahagia

Jangan Dibiasakan

Kadang-kadang masih ada kekhawatiran kita akan mengalami nasib buruk jika menolak cinta seseorang. Entah karena orangnya gak terima cintanya bertepuk sebelah tangan atau karena kita seperti menyia-nyiakan anugerah di cintai.

Namun bayangkan bila kita asal saja menerima cinta seseorang, mau menjadi pacar atau bahkan pasangannya sehidup semati. Bagus bila cinta bisa tumbuh seiring waktu. Bagaimana jika tidak?

Kita pasti akan sangat menderita. Bukan hanya itu, pasangan kita pun bisa merasa jauh lebih sakit ketimbang bila dahulu kita jujur saja dan menolak cintanya. Belum lagi bila kita malah jadi tergoda untuk berselingkuh. Wah, makin gak keruan nih!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *