Genetik Bisa Jadi Penyebab Kebotakan di Usia Muda

Genetik Bisa Jadi Penyebab Kebotakan di Usia Muda
Rambut yang tebal, hitam, dan sehat adalah impian banyak orang. Namun, sayangnya tidak semua orang lahir dengan rambut yang sempurna. Tak hanya wanita yang kerap memiliki masalah rambut, pria juga banyak yang mengalaminya.

Kebotakan ini biasanya bermula dari penipisan rambut dan bisa berkembang menjadi kerontokan rambut pada bagian-bagian kulit kepala. Pengidapnya mulai menemukan rambut rontok pada bantal, di kamar mandi atau di sisir. Rata-rata orang yang tidak botak hanya kehilangan 100 helai rambut per hari, akan tetapi seseorang yang mengalami kebotakan bisa lebih banyak kehilangan rambut.

Faktor Genetik Memengaruhi Kondisi Rambut

Melansir Harvard Health Publishing, kebotakan yang terjadi akibat genetik adalah penyebab paling umum kerontokan rambut. Hampir semua pria dan wanita akan mengalami penipisan rambut seiring bertambahnya usia.

Para peneliti memahami lebih banyak tentang penyebab kerontokan rambut pada pria. Di bawah pengaruh hormon testosteron pria, siklus normal pertumbuhan rambut dapat berubah, yang membuat rambut yang lebih pendek dan lebih tipis. Genetik Bisa Jadi Penyebab Kebotakan di Usia Muda

Akhirnya, pertumbuhan rambut di bagian-bagian tertentu dari kulit kepala berhenti sepenuhnya, yang menyebabkan pola khas rambut rontok.

Pencegahan Rambut Rontok

Jika kamu mulai kehilangan rambut akibat pola keturunan, maka coba gunakan minoxidil (Rogaine) atau finasteride (Propecia) untuk memperlambat kerontokan rambut lebih lanjut.

Minoxidil adalah solusi untuk masalah kerontokan rambut dan kini tersedia tanpa resep. Obat ini dioleskan pada kulit kepala dua kali sehari. Minoxidil bisa memperlambat kerontokan rambut lebih lanjut pada beberapa orang, dan dalam empat sampai delapan bulan kamu bisa melihat kembali pertumbuhan rambut. Jika kamu berhenti menggunakan minoxidil, kamu dapat kehilangan rambut yang mungkin telah tumbuh atau dipulihkan oleh obat.

Selain itu, finasteride yang merupakan pil khusus resep yang menghalangi pembentukan jenis testosteron akan memengaruhi pertumbuhan rambut. Studi menunjukkan bahwa finasteride mencegah rambut rontok hingga 99 persen pada pria dengan kebotakan pola keturunan, dan dua pertiga di antara mereka mengalami beberapa pertumbuhan rambut baru.

Seperti halnya minoxidil, manfaat apa pun dari obat ini bisa saja tidak bertahan lama. Selain itu, sebagian kecil pria mengalami efek samping pada fungsi seksual mereka. Oleh karena itu, penting untuk tetap mendiskusikan dengan dokter saat hendak menggunakan finasteride atau minoxidil.

Itulah informasi yang perlu kamu tahu mengenai kebotakan rambut yang bisa terjadi akibat faktor genetika. Mulai sekarang. Poker Online

BACA JUGA : Cara Mendapatkan Surat Keterangan Tidak Buta Warna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *