Gejala yang Muncul Akibat Abses Otak

Gejala yang Muncul Akibat Abses Otak
Abses merupakan kondisi di mana terjadi penumpukan atau berkumpulnya nanah di satu titik pada bagian tubuh tertentu. Banyak orang yang hanya mengenal abses kulit dan abses gigi, tetapi nyatanya kondisi ini bisa terjadi di mana saja di tubuh, termasuk pada otak.

Abses pada otak biasanya terjadi karena masuknya bakteri atau jamur ke jaringan otak. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bakteri masuk, mulai dari cedera kepala, hingga infeksi yang terjadi pada jaringan lain. Kondisi ini tergolong jarang, tetapi ada kemungkinan abses bisa terjadi pada otak.

Gejala Abses Otak yang Harus Diwaspadai

Gejala abses otak umumnya akan mulai terasa dalam hitungan minggu, setelah bakteri menginfeksi.

Segera temui dokter jika muncul gejala menyerupai penyakit ini, terutama jika mengalami kejang mendadak, otot melemah, lumpuh, atau cara bicara yang mulai tidak jelas.

Pada dasarnya, abses merupakan reaksi alami tubuh dalam melawan serangan infeksi. Untuk melawan infeksi, sel darah putih bergerak melalui dinding pembuluh darah dan berkumpul di dalam jaringan yang mengalami kerusakan. Gejala yang Muncul Akibat Abses Otak

Cairan nanah terdiri dari sel darah putih yang hidup maupun yang sudah mati, bakteri, jaringan yang mati, serta benda asing lainnya.

Abses otak merupakan kondisi darurat yang perlu segera mendapat penanganan medis. Saat seseorang terdiagnosis penyakit ini, dokter biasanya akan memberi pengobatan dengan antibiotik dan obat antijamur.

Abses otak yang memiliki ukuran di atas 2 sentimeter berisiko pecah di dalam otak. Poker Online

Masih penasaran tentang abses otak dan gejala apa saja yang sering muncul? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter.

Abses otak merupakan infeksi yang jarang terjadi, tetapi dapat membahayakan nyawa pengidapnya jika tidak ditangani dengan segera. Beberapa orang yang memiliki faktor risiko mengidap kondisi ini, antara lain seseorang yang mengidap penyakit meningitis, HIV/AIDS, kanker, otitis media, sinusitis, penyakit jantung bawaan, serta tetralogy of fallot (ToF).

BACA JUGA : Agar Bayi Tidak Gumoh Setelah Menyusui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *