PokerPelangi – Gejala Thalasemia merupakan salah satu jenis kelainan darah yang cukup sering ditemui. Thalasemia sendiri merupakan jenis penyakit genetik yang muncul akibat protein pada sel darah merah tepatnya hemoglobin, tidak berfungsi dengan baik.
Gejala thalasemia sendiri umumnya bervariasi, tergantung dengan derajat beratnya penyakit.
Kendati demikian, ada beberapa gejala thalasemia yang perlu untuk diwaspadai seperti yang telah PokerPelangi rangkum berikut ini, Jumat (04/12/2020).
1. Anemia

Adanya gangguan hemoglobin yang menyerang pengidap thalasemia bisa membuat penderitanya mengalami anemia. Maka tidak heran apabila para pasien thalasemia umumnya akan mengalami gejala anemia.
Kendati demikian, tingkat keparahan yang ditunjukkan umumnya bisa berbeda-beda, mulai dari yang ringan, sedang, sampai berat. Jika masih dalam taraf ringan, gejala thalasemia hanya berupa anemia, seperti wajah yang tampak pucat serta mudah lelah.
Langkah pengobatan yang bisa dilakukan dengan memberi suplementasi atau penambah zat besi yang dosisnya dapat disesuaikan dengan kondisi tiap pasien.
2. Urine keruh

Selanjutnya, salah satu gejala thalasemia yaitu warna urine yang keruh dan cenderung gelap. Hal ini umum terjadi pada pasien yang menderita thalasemia. Sebab terjadi hemolisis yang membuat urine menjadi berwarna gelap akibat adanya hemoglobin (hemoglobinuria).
3. Terlambat pubertas

Salah satu organ yang terdampak yaitu pituitari, di mana berperan untuk memproduksi beragam hormon termasuk hormon seks.
Maka tidak heran, jika salah satu adalah terlambat mengalami pubertas.
4. Kadar zat besi berlebih

Kandungan zat besi di dalam tubuh yang berlebihan bisa menjadi gejala thalasemia.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan terganggunya kondisi kesehatan jantung, limpa, serta hati. Kemudian ada gejala seperti nyeri sendi, sakit perut, detak jantung tidak beraturan, kadar gula tinggi, dan lain sebagainya.
5. Gangguan pada tulang

Sumsum tulang pada penderita thalasemia umumnya akan lebih renggang ketimbang sumsum tulang normal. Jika muncul kondisi ini maka bisa menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.
6. Tumbuh kembang terhambat

Thalasemia yang terjadi pada anak-anak, bisa membuat penambahan berat badan atau tinggi badan tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan. Maka, hal tersebut membuat pertumbuhan lebih lambat dari yang seharusnya dan menjadi salah satu gejala thalasemia.
Pengobatan Thalasemia

Sebaliknya, bagi penderita thalasemia mayor, penderitanya mungkin butuh transfusi darah lebih sering dan lebih teratur yaitu setiap 2 sampai 4 minggu sekali. Transfusi darah membantu meningkatkan pasokan hemoglobin dan sel darah merah pada tubuh.
Kemudian penderita penyakit thalasemia juga bisa mengonsumsi suplemen asam folat yang membantu membangun sel darah merah sembari mendapat transfusi darah serta jenis pengobatan lainnya.
Namun butuh HLA (Human Leucocyt Antigen) yaitu antigen leukosit manusia yang cocok. Sayangnya HLA yang cocok dari donor tidak selalu tersedia serta prosedur ini sangat berisiko. PokerPelangi
BACA JUGA : Bukti Organ Tubuh Manusia Berevolusi
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri