PokerPelangi – Gejala Hipofosfatemia atau hypophosphatemia adalah kondisi kadar fosfat terlalu rendah dalam tubuh. Fosfat merupakan elektrolit, sejenis mineral yang ditemukan dalam darah, urine, jaringan, dan cairan tubuh. Elektrolit berperan menjaga jantung, otak, otot, dan saraf untuk berfungsi dengan baik.

Saat kadar fosfat dalam darah kurang dari 2,5 miligram per desiliter (mg/dL), ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi paru-paru, jantung, dan otot.

1. Penyebab

Gejala Hipofosfatemia
  • Mengurangi jumlah fosfat yang diserap usus.
  • Meningkatkan jumlah fosfat yang dikeluarkan ginjal ke dalam urine.
  • Memindahkan fosfat dari dalam sel ke area di luar sel.

Berikut penyebab hipofosfatemia:

  • Malnutrisi parah, seperti anoreksia dan kelaparan atau malabsorpsi (kesulitan menyerap nutrisi dari makanan).
  • Alkoholisme.
  • Luka bakar parah.
  • Selama pemulihan dari ketoasidosis diabetik (komplikasi diabetes), baik sebagai gejala gangguan, maupun dari pengobatan insulin.
  • Gangguan ginjal, sindrom Fanconi.
  • Kelebihan hormon paratiroid (hiperparatiroidisme).
  • Diare kronis.
  • Kekurangan vitamin D (pada anak-anak).
  • Kondisi bawaan seperti hipofosfatemia familial terkait -X (XLH) atau rakitis hipofosfatemia herediter dengan hiperkalsiuria (HHRH).
  • Gangguan elektrolit saat kadar magnesium atau kalium terlalu rendah.
  • Diuretik.
  • Antasida yang mengikat fosfat.
  • Teofilin, bronkodilator, dan obat asma lainnya.
  • Kortikosteroid.
  • Manitol (Osmitrol).
  • Hormon, seperti insulin, glukagon, dan androgen.
  • Nutrisi, seperti glukosa, fruktosa, gliserol, laktat, dan asam amino.
  • Bifosfonat.
  • Asiklovir (Zovirax).
  • Asetaminofen (Tylenol).

2. Gejala

Gejala Hipofosfatemia

Banyak orang dengan hipofosfatemia ringan tidak mempunyai gejala apa pun. Saat gejala muncul, ini mencakup:

  • Kelemahan otot.
  • Kelelahan.
  • Nyeri tulang atau rakitis (pelunakan tulang).
  • Kejang.
  • Patah tulang.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mudah marah.
  • Mati rasa.
  • Kebingungan.
  • Rhabdomyolysis (otot mulai rusak dan melepaskan protein berbahaya dalam darah, yang bisa merusak ginjal).
  • Pertumbuhan melambat dan tinggi badan lebih pendek dari normal (pada anak-anak).
  • Kerusakan gigi atau gigi susu yang terlambat (dalam hipofosfatemia familial).

3. Komplikasi yang dapat terjadi

Gejala Hipofosfatemia

Tubuh kita butuh fosfat untuk menjaga kesehatan tulang. Kekurangannya bisa menyebabkan kelemahan tulang, patah tulang, dan kerusakan otot.

Komplikasi hipofosfatemia yang dapat terjadi meliputi:

  • Gagal napas.
  • Irama jantung yang tidak teratur (aritmia).
  • Kematian jaringan otot (rhabdomyolsis).
  • Penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik).

4. Diagnosis

Pasien memiliki kondisi ini jika kadar fosfatnya mencapai 2,5 mg/dL atau kurang.

5. Pengobatan

Orang dengan hipofosfatemia bisa memperbaiki gejala ringan dan mencegah kadar fosfat yang rendah di masa depan dengan menambahkan lebih banyak fosfat ke dalam makanan.

Orang dengan hipofosfatemia familial perlu mengonsumsi suplemen fosfat dan vitamin D untuk melindungi tulang mereka.

Itulah deretan fakta medis seputar hipofosfatemia. PokerPelangi

BACA JUGA : Cukup Mudah Diterapkan Jenis Meditasi Mindfulness, 5 Cara Melakukan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *