Gangguan Pemrosesan Sensor Indera

PokerPelangi Lounge – Gangguan Pemrosesan Sensor Indera; Gangguan pemrosesan sensori atau sensory processing disorder (SPD)

dapat membuat seseorang merasa peka berlebihan atau sebaliknya, kurang peka terhadap informasi sensori. Gangguan satu ini dapat memengaruhi

kinerja otak dalam memproses informasi sensori yang melibatkan penglihatan, sentuhan, dan suara.

Beberapa orang dengan gangguan ini mungkin akan sangat terganggu mendengar suara yang bagi mereka terdengar begitu menyakitkan

dan memekakkan telinga. Selain itu, sentuhan ringan bisa membuat kulit lecet dan terluka.

Kasus ini cenderung lebih sering ditemukan pada anak-anak, yang biasanya terlihat dalam kondisi masa perkembangan seperti gangguan

spektrum autisme. Namun, tak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa mengalami gangguan ini. Poker Online

Gangguan Pemrosesan Sensor Indera

Pemahaman akan gangguan pemrosesan sensori

Lima indra eksternal yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa, serta indra internal seperti vestibular,

interosepsi, dan proprioseptif sangat penting untuk mendukung kinerja manusia secara optimal.

Ketika reseptor sensori di sistem saraf mengalami kerusakan (contohnya pada kasus SPD), rangsangan umum seperti cahaya, suara,

dan tekstur dapat dianggap terlalu terang, terlalu memekakkan telinga, dan terlalu tidak nyaman untuk dirasakan.

Gangguan ini menyebabkan respons atau reaksi yang tidak tepat terhadap informasi sensori.

Gangguan pemrosesan sensori juga dapat bermanifestasi sebagai tantangan yang terkait dengan masukan yang mengakibatkan

perilaku terganggunya sistem sensori yang mengimbangi tingkat pemasukan taktil atau proprioseptif yang rendah.

Gejala gangguan pemrosesan sensorik

Gejala utama gangguan pemrosesan sensori pada anak-anak dan orang dewasa adalah ketidaktepatan pemrosesan informasi sensori.

Anak-anak yang mudah terstimulasi mungkin akan mengalami hipersensitivitas. Agen BandarQ

Sementara, yang tidak mudah terstimulasi mengalami lebih sedikit sensasi atau hiposensitivitas.

Penyebab gangguan pemrosesan sensori

Hipersensitivitas terhadap cahaya dan suara mungkin memiliki kaitan dengan komponen genetika.

Jika kembar yang satu terlalu sensitif, kemungkinan besar kembar lainnya juga demikian.

Di samping kemungkinan hubungan genetika, gangguan pemrosesan sensori juga dapat terjadi

pada anak-anak yang lahir prematur atau yang mengalami komplikasi saat kelahiran.

Sumber Poker Pelangi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *