Poker Pelangi Lounge

Gak Beban Lagi,Tanda Kamu Sudah Bermain Lepas dalam Menjalani Hidup

Gak Beban Lagi – Bermain lepas itu gak cuma penting dalam pertandingan olahraga, lho. Dalam menjalani hidup sehari-hari pun sangat diperlukan biar kamu gak selalu merasa terbebani. Kamu tahu apa yang kamu mau dalam hidupmu.

Gak Beban Lagi, kamu juga paham kalau kamu gak bisa memaksakan keinginan. Penasaran kamu sudah terbilang bisa bermain lepas dalam menjalani hidup atau belum? Cek tanda-tandanya berikut ini.

1. Punya target hasil, tetapi lebih fokus pada proses 

Kamu yakin hasil gak akan mengkhianati usaha. Jadi kamu tahu ke mana fokusmu harus lebih diarahkan. Tentu saja kamu punya target yang ingin dicapai. Namun target itu gak membuatmu kehilangan kemampuan untuk menoleransi kegagalan.

Kalau target bisa tercapai, kamu akan sangat bersyukur. Kalaupun gak, yang terpenting bagimu adalah kamu sudah berusaha melakukan yang terbaik. Kamu tetap menerima apa pun hasilnya.

2. Senang jika berhasil, tetapi gagal juga bukan yang terburuk 

Bagimu yang terburuk ada dua. Pertama, gak berani melakukan sesuatu padahal sangat ingin dan merasa yakin akan mampu. Kedua, berani mencoba tetapi dengan usaha yang setengah-setengah.

Maka sejauh kamu sudah menunjukkan totalitas, kamu bisa merasa cukup baik-baik saja saat harus gagal. Pengalaman itu gak akan bikin kamu trauma. Kamu akan mencoba kembali di kesempatan berikutnya.

Baca Juga: Jangan Sering Mengalah,5 Alasan Kamu Harus Menjadi Orang Yang Tegas

3. Gak lagi mendesak permintaan maaf dari orang yang pernah bersalah padamu, biarkan nuraninya yang bicara 

Permintaan maaf seseorang atas kesalahannya padamu bukanlah yang terpenting bagimu. Kamu lebih suka di lubuk hati, orang itu mengakui kesalahannya ketimbang meminta maaf padamu tetapi sekadar basa-basi.

Kamu tahu orang bisa menolak meminta maaf bukan karena benar-benar gak mengakui kesalahannya. Namun, hanya karena merasa malu, gengsi. Kalau dia gak mengulangi kesalahannya bahkan berusaha bersikap baik padamu, bagimu itu cukup.

4. Gak malu lagi menjadi apa adanya dirimu 

Kamu gak takut dengan berbagai penilaian orang, termasuk yang buruk. Kamu tahu kamu memang gak sempurna. menghargai penilaian yang jujur. Di saat yang sama, kamu juga mampu melihat diri sendiri dengan cukup jernih.

Sehingga, bila ada penilaian yang mengada-ada, kamu akan lekas tahu dan gak memikirkannya lebih dalam. Kamu nyaman dengan dirimu, gak merasa perlu menjadi seperti siapa pun. Kamu adalah kamu.

5. Gak terus bersedih atas semua yang lepas darimu, yakin kamu akan mendapatkan penggantinya 

Ibarat telapak tangan, kamu gak lagi menggenggam erat-erat. Telapak tanganmu terbuka. Kamu selalu siap untuk menerima dan melepaskan. Kamu sangat mengerti bahwa semua hal di dunia ini bukanlah milikmu.

Boleh saja berusaha mempertahankannya, tetapi gak boleh melawan takdir. Sedih karena merasa kehilangan sesuatu atau seseorang tentu wajar. Namun kamu selalu tahu waktu untuk menyudahinya. Ada yang datang dan ada yang pergi, adalah cara dunia menyeimbangkan dirinya.