PokerPelangi – Fakta Gangguan Bipolar, Pada Desember 2019, media Indonesia terguncang saat Medina Zein, salah satu influencer terkemuka di Indonesia, diringkus kepolisian karena kedapatan mengonsumsi amfetamin. Medina kemudian beralasan bahwa ia mengidap gangguan bipolar tipe 2.
Fakta Gangguan Bipolar, Banyak Figur Publik
Kasus tersebut membuat gangguan psikologis ini kembali ke permukaan setelah kasus Marshanda pada 2009. Semakin banyak orang yang mengaku penderita bipolar. Untuk mencegah kesalahpahaman, yuk, kenali gangguan bipolar.
1. Apa itu “bipolar”?

Bipolar mempunyai arti “dua kutub yang berbeda”, digunakan untuk melukiskan keadaan mental seseorang yang bisa berubah secara dramatis sewaktu-waktu. Bagaikan ombak, penderita bipolar sewaktu-waktu dapat merasakan kesenangan yang tinggi dan kesedihan yang dalam.
Biasanya, dewasa muda berumur 25 tahun mulai menunjukkan gejala bipolar. Namun, remaja masa kini juga tidak luput. Di Amerika Serikat, 2.6 persen populasinya mengidap bipolar dan 83 persen dari kasus yang ada tergolong “parah”.
2. Gejala gangguan bipolar

Seperti yang diungkapkan di atas, mudah saja untuk mengidentifikasi gangguan bipolar. Penderita bipolar akan menunjukkan perubahan mood dramatis sewaktu-waktu. Akan tetapi, gejala-gejala ini juga bisa bersifat laten untuk waktu yang lama, ibarat bom waktu.
Jika sudah parah, gangguan bipolar menyebabkan halusinasi atau delusi yang berbanding lurus dengan perasaan sang penderita. Oleh karena itu, masyarakat sering salah kaprah antara perbedaan bipolar dan schizophrenia.
3. Siklus mania

Penderita bipolar setidaknya mengalami beberapa tahap mania atau hipomania. Hipomania ini hampir mirip dengan perasaan bahagia pada umumnya tanpa bersifat psikosis. Dalam tahap hipomania, mereka terlihat seperti orang biasa dan dapat berinteraksi sosial. Namun, tidak jarang beberapa orang tidak memasuki tahap mania atau hipomania.
Jangan diremehkan! Perasaan mania ini akan terus naik sampai ke tahap di mana perasaan tidak terkontrol, menjadi cepat marah, dan tidak dapat membuat keputusan. Di saat ini, biasa penderita mengambil tindakan semena-mena dan berisiko tinggi.
Fakta Gangguan Bipolar, Banyak Figur Publik
Di keadaan mania, penderita bipolar tidak sadar akan akibat perbuatannya. Bahkan, tidak jarang pikiran bunuh diri timbul saat berada di keadaan mania.
4. Siklus depresi

Siklus depresi adalah siklus “terbawah” dari gangguan bipolar. Dalam keadaan mental ini, penderita bipolar begitu sedih hingga kadang tak mau bangkit dari tempat tidur. Beberapa penderita tidak bisa tidur dalam siklus depresi; beberapa tidur untuk waktu yang lebih lama.
Saat berada di siklus depresi, penderita susah mengambil keputusan, bahkan untuk apa yang hendak ia makan. Siklus ini paling sering mengarah ke insiden bunuh diri.
5. Cara mengobati bipolar (dengan obat)

Jika sudah terpaksa, terdapat tiga pengobatan untuk bipolar: stabilisator, antipsikotik, dan antidepresan.
Obat ini lebih efektif untuk mengobati mania daripada depresi; tapi, terkadang juga dikonsumsi dengan antidepresan untuk mengobati depresi. Sementara itu, Depakote efektif untuk mengobati fase campuran atau gejala awal bipolar.
Oleh karena itu, tes darah dan tes klinis perlu dilakukan secara rutin. Karena penderita bipolar mempunyai tingkat keparahan yang berbeda-beda, terkadang psikolog harus bereksperimen dengan memberikan dosis yang berbeda.
6. Cara mengobati bipolar (tanpa obat)

Untuk menangani siklus mania, penderita atau orang terdekat harus mempelajari tahap tertinggi “mania” untuk mencegah keputusan yang fatal. Ciptakan lingkungan yang tenang untuk penderita bipolar. Usahakan untuk cukup tidur agar tidak mengalami gejala lanjutan.
Terlepas dari stigma masyarakat terhadap gangguan psikologis, jangan ragu meminta bantuan psikolog. Biasa, psikolog akan merekomendasikan psikoterapi yang melibatkan terapi kelompok, terapi keluarga, terapi perilaku, dan terapi interpersonal. Psikoterapi terbukti mempercepat proses pemulihan agar bisa berfungsi kembali di masyarakat.
Jika penderita bipolar sudah tidak merespons terhadap obat, electroconvulsive therapy (ECT) juga menjadi opsi akhir, terlebih bagi ibu hamil.
ECT membutuhkan 6 – 12 perawatan, tiga kali seminggu. Selama menjalani ECT, pasien bipolar direkomendasikan meminum litium dan stabilisator setelah masa-masa ECT usai.
Inilah hal-hal terpenting yang perlu kamu ketahui soal gangguan bipolar. Sebarkan ke sebanyak-banyaknya orang agar tidak banyak yang salah kaprah tentang bipolar. PokerPelangi
BACA JUGA : Manfaat Luar Biasa Daun Jeruk
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri