PokerPelangi – Dapat Memperburuk Dermatitis Atopik, Dermatitis atopik atau eksem menyebabkan kulit merah, gatal, kering, dan mengalami peradangan. Meski penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, tetapi mengidentifikasi dan menghindari pemicu potensialnya adalah salah satu cara untuk menjaga kulit tetap bersih, sehat, dan mengurangi kekambuhan.
Dermatitis atopik yang ringan hingga sedang umumnya bisa merespons baik terhadap krim topikal yang dijual bebas. Namun, bila parah, kamu mungkin perlu tindakan tambahan untuk membatasi paparan terhadap pemicu tertentu.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu kekambuhan atau memperburuk kondisi dermatitis atopik. Sebisa mungkin hindari, ya!
1. Menggaruk
Tidak dapat disangkal bahwa dermatitis atopik dapat menyebabkan gatal yang teramat sangat. Rasanya sangat sulit untuk tidak menggaruk untuk meredakan gatal tersebut. Namun, ini tidak disarankan.
Menurut keterangan dari National Eczema Association (NEA), sebisa mungkin usahakan untuk tidak menggaruk kulit yang terdampak secara berlebihan. Terlalu banyak dan keras menggaruk dapat menyebabkan lebih banyak ruam, kulit menebal, dan peningkatan risiko infeksi bila kulit sampai terluka.
Selain itu, menggaruk juga bisa memicu “siklus gatal-garuk” atau “itch-scratch cycle” yang mana dapat menyebabkan lebih banyak rasa gatal.
2. Suhu dingin
Dilansir Healthline, kekambuhan dermatitis atopik biasanya jadi lebih sering atau memburuk saat cuaca dingin, misalnya pada musim dingin.
Udara kering yang dikombinasikan dengan sistem pemanas dalam ruangan dapat membuat kulit kering. Eksem juga bisa kambuh karena kondisi kulit yang tidak bisa lembap dengan sendirinya.
Waspadai juga pemicu dermatitis atopik seperti iritasi kulit, infeksi, stres, serta paparan alergen tertentu.
3. Stres dan kecemasan
Stres emosional tidak menyebabkan dematitis atopik, tetapi itu bisa memicu gejala.
Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Bila kadarnya tinggi, misalnya pada orang dengan stres kronis, hormon tersebut dapat meningkatkan inflamasi atau peradangan dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan inflamasi pada kulit dan kekambuhan maupun perburukan dermatitis atopik.
Mempraktikkan tenik pernapasan dalam, meditasi, istirahat cukup, dan olahraga rutin adalah kunci penting dalam mengendalikan stres. Bila kamu mampu mengendalikannya dengan baik, dermatitis atopik juga bisa terkontrol.
4. Berkeringat
Olahraga juga dapat mendongkrak tingkat energi dan sistem imun, begitu juga mendukung kesehatan otak dan memori. Olahraga juga bisa menurunkan stres, depresi, dan kecemasan, hingga menurunkan berat badan dan membantu tidur nyenyak.
Tubuh berkeringat untuk mengatur suhu tubuh. Saat kita kepanasan dan berkeringat, kelembapan menguap sebagai mekanisme pendinginan tubuh. Saat keringat menguap, kulit mengering dan meninggalkan residu asin yang dapat mengiritasi kulit eksem dan menimbulkan gatal.
Untuk mencegahnya, kamu dapat mengenakan pakai longgar saat berolahraga, ambil waktu istirahat yang sering dan rutin, lap keringat dengan handuk bersih, minum air putih, serta pilih jenis olahraga low-impact.
5. Perubahan hormonal
Perubahan hormonal juga dapat memengaruhi dermatitis atopik. Ini karena penurunan hormon estrogen, yang dapat terjadi selama menopause dan kehamilan, dan sebelum siklus menstruasi.
Penurunan ini menyebabkan kulit kehilangan air, mengganggu kemampuannya untuk menjaga kelembapan. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan dan memperparah dermatitis atopik.
Meski tidak ada cara untuk menghindari ini sepenuhnya, tetapi konsultasikan dengan dokter tentang cara potensial untuk mengatur kondisi hormon tubuh. Pastikan juga untuk melembapkan kulit lebih sering selama periode ini.
6. Alergi makanan
Beberapa makanan dapat memperparah dermatitis atopik. Mungkin seseorang akan mengalami kekambuhan setelah mengonsumsi makanan atau bahan tertentu yang menyebabkan peradangan. Misalnya gula, karbohidrat olahan, gluten, daging merah, dan produk susu.
Demikian juga mengonsumsi makanan pemicu alergi bisa memicu respons peradangan dan memperburuk gejala dermatitis atopik.
Bila memang memiliki alergi makanan, salah satu cara untuk mengetahui makanan yang dapat memperburuk gejala adalah melalui diet eliminasi. Tuliskan semua yang kamu makan dan minum selama beberapa minggu. Kemudian, catat hari-hari di mana eksem kambuh atau memburuk. Tujuannya adalah untuk melacak pola.
Bila curiga susu atau produk olahannya memicu eksem kambuh, cobalah untuk tidak mengonsumsinya selama beberapa hari atau minggu dan lihat apakah ada perbaikan atau tidak. Pantau selalu gejala.
Itulah beberapa hal yang dapat memicu maupun memperburuk gejala dermatitis atopik. Bila sudah menghindari hal-hal di atas tetapi gejala terus memburuk, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. PokerPelangi
BACA JUGA : Rentan Menyerang Kulit Kepala, Baca 5 Hal Ini!
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri