Dapat Memicu Konflik – Bagi banyak orang, berbicara yang baik sudah menjadi keharusan. Baik terkait isinya, baik pula pilihan kata-katanya. Mereka akan merasa sangat menyesal jika gak sengaja berbicara yang buruk, apalagi bila berkaitan dengan orang lain.
Namun ada pula lho, yang justru menganggap berbicara baik itu tak ubahnya kemunafikan. Upaya hanya agar di kagumi banyak orang. Orang yang seperti ini gak akan berpikir dua kali untuk berbicara buruk.
Menimbang perasaan orang sudah gak ada dalam pikirannya. Yang ada hanyalah mengikuti dorongan untuk bicara. Bahkan kebenaran pun kadang di kesampingkan.Dapat Memicu Konflik Duh, jangan sampai kita begini, ya! Soalnya …
Kalau itu tuduhan, jelas belum tentu benar

Sesuatu mungkin tampak sudah amat meyakinkan di mata kita. Namun kebenaran siapa yang tahu bukan? Apalagi jika memang sebenarnya kita gak tahu persis duduk perkaranya.
Mungkin hanya mendengar dari orang-orang di sekitar kita. Bagaimana kalau kita telanjur ikut mengembangkan tuduhan pada seseorang dan ternyata itu gak benar?
Yakin kita akan berani meminta maaf langsung pada orangnya dan ikut menyebarkan klarifikasinya? Paling-paling cuma pura-pura gak pernah menuduh, kan? Atau, menghapus tulisan yang berisi tuduhan jika kita mengunggahnya di medsos.
Kalau itu celaan, jelas kita gak lebih baik dari yang dicela

Jika kita lebih baik daripada orang yang di cela, kita gak akan mencelanya. Kalaupun ada yang perlu di kritisi, kita selalu fokus pada perilakunya. Bukan habis-habisan mencela pribadinya.
Kalau kita suka asal mencela orang, boleh jadi sebenarnya kita cuma dengki, lho. Bila begini, orang gak melakukan keburukan pun pasti ada saja yang bisa kita cela darinya. Itu karena hati kita telanjur kotor.
Kalau itu sindiran, berarti kita gak punya nyali untuk berhadapan langsung dengan orangnya

Menyindir sudah pasti gak di lakukan secara langsung. Misalnya, kita seperti sedang mengobrol dengan A. Namun isi obrolannya sebenarnya hanyalah untuk menyindir si B yang kebetulan sedang berada di dekat kita.
Begitu pula di media sosial. Gak berani langsung menyebut nama apalagi nge-tagĀ akunnya, tetapi isinya sangat mengarah pada seseorang. Kalau asli punya nyali sih, langsung saja ngomong ke orangnya.
Baca Juga : Tidak Perlu Gengsi Saat Ingin Meminta Maaf,Berikut Alasannya !
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri