Poker Pelangi Lounge Dampak Jangka Panjang Trauma yang Tidak Diatasi. Peristiwa traumatis tidak selalu meninggalkan luka fisik, tetapi sering kali meninggalkan luka emosional dan psikologis. Penyebab trauma sendiri bisa berbeda-beda. Ini juga di sebabkan perbedaan tiap orang dalam memproses suatu peristiwa. Misalnya, suatu peristiwa yang di anggap biasa bagi beberapa orang bisa di anggap traumatis oleh sebagian orang lainnya.

Apa pun penyebabnya, membiarkan trauma tidak terselesaikan dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang. Jika individu melalui sesuatu yang traumatis dan tidak berusaha menanganinya dengan benar, individu mungkin akan mengalami masalah berikut dalam jangka panjang.

1. Perubahan perilaku

5 Dampak Jangka Panjang Trauma yang Tidak Diatasi, Bisa Berbahayailustrasi merokok

ZonaPelangi.com Di jelaskan di laman Institute For Advanced Psychiatry, dalam upaya melupakan masa lalu dan mengendalikan emosi, banyak orang yang mengalami trauma mengandalkan zat, seperti obat-obatan atau alkohol. Hal ini dapat dengan mudah menyebabkan gangguan penggunaan zat jika di biarkan.

Beberapa orang mungkin beralih ke makanan untuk mengatasi masalah yang belum di selesaikan, yang dapat menyebabkan masalah berat badan atau gangguan makan.

2. Respons emosional

5 Dampak Jangka Panjang Trauma yang Tidak Diatasi, Bisa Berbahaya

Terkadang, stres atau trauma yang signifikan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, menurut laman Cleveland Clinic. Dan orang-orang dengan masalah kesehatan mental yang tidak diobati lebih mungkin mengalami:

  • Peningkatan risiko penyakit;
  • Lebih sulit membuat pilihan yang sehat, seperti mengunjungi dokter secara teratur atau makan dengan baik;
  • Lebih mungkin untuk beralih ke mekanisme koping yang tidak sehat, seperti minum dan merokok. Poker Online

3. Tingkat hormon stres yang tinggi

5 Dampak Jangka Panjang Trauma yang Tidak Diatasi, Bisa Berbahaya

Stres memengaruhi tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ketika individu mengalami sesuatu yang menakutkan, ini akan memicu pelepasan hormon stres yang membuat jantung berdebar kencang dan membuat kamu berkeringat dingin.

Lonjakan hormon stres biasanya berlangsung singkat, tetapi jika hormon itu tetap tinggi untuk waktu yang lama, ini dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang berkepanjangan. Atas alasan ini, manajemen stres yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan.

4. Perubahan fungsi kognitif dan mood

5 Dampak Jangka Panjang Trauma yang Tidak Diatasi, Bisa Berbahaya

Trauma dapat berdampak signifikan pada fungsi kognitif, seperti memori, serta suasana hati. Menurut laman Institute For Advanced Psychiatry, di sisi kognitif, gangguan stres pasca trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD) tidak hanya dapat memengaruhi ingatan, tetapi juga kemampuan individu untuk berkonsentrasi dan fokus, yang membuat individu kurang mampu menangani sekolah atau pekerjaan.

Banyak orang dengan PTSD mengalami emosi negatif, seperti rasa bersalah, malu, serta takut, dan emosi ini dapat diarahkan pada diri mereka sendiri atau orang lain. Sikap yang semakin negatif ini dapat sangat memengaruhi cara individu memandang diri sendiri, seperti membenci diri sendiri atau cara menghadapi orang lain, seperti tidak percaya siapa pun. Ketakutan, ketidakpercayaan, dan citra diri yang negatif ini dapat merusak cara individu menangani situasi dan hubungan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *