POKER PELANGI LOUNGE Chief Risk Officer Grup, Zurich Insurance Group, Peter Giger, mengatakan pesatnya laju transformasi digital di masa pandemik COVID-19 ternyata membawa efek buruk terhadap perekonomian.
Peter mengatakan transformasi digital memang menjanjikan keuntungan besar, seperti terbukanya hampir 100 juta pekerjaan baru pada 2025 mendatang. Tapi, pada saat yang sama, digitalisasi berpotensi menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan.
“Karena 60 persen orang dewasa saat ini masih belum memiliki keterampilan dasar digital, risikonya adalah memperburuk ketidaksetaraan yang ada,” kata Peter dalam acara The World Economic Forum’s Global Risks Report 2021, Selasa (19/1/2021).
1. Isu perubahan iklim masih jadi risiko jangka panjang terbesar

Dalam pemaparannya, Giger juga mengatakan risiko jangka panjang terbesar masih seputar kegagalan dalam menghadapi perubahan iklim.
“Tidak ada vaksin terhadap risiko iklim, jadi rencana pemulihan pasca-pandemik harus berfokus pada pertumbuhan yang selaras dengan agenda-agenda keberlanjutan (sustainability) agar dapat membangun kembali dengan lebih baik,” katanya.
2. Transformasi bisnis memunculkan kerentanan baru

Senada dengan Giger, Pemimpin Manajemen Risiko Marsh untuk wilayah Benua Eropa, Carolina Krits, mengatakan digitalisasi bisa memunculkan kerentanan baru.
“Saat bisnis mentransformasi tempat kerja mereka, kerentanan yang baru akan mulai bermunculan,” katanya pada acara yang sama.
Carolina mengatakan digitalisasi yang cepat bisa mengubah model bisnis secara radikal yang memicu peningkatan masalah kesehatan yang serius terhadap karyawan saat peralihan ke bekerja jarak jauh.
“Setiap bisnis harus memperkuat dan terus meninjau strategi mitigasi risiko mereka jika ingin meningkatkan ketahanan mereka untuk mengatasi gangguan di masa depan,” lanjutnya
3. Negara yang melakukan digitalisasi berkinerja lebih baik

Sementara itu Lee Hyung-hee, Presiden dan Komite Nilai Sosial SK Group, mengatakan meskipun ada dampak negatif dari digitalisasi, namun ia meyakini bahwa negara yang melakukan digitalisasi lebih dulu bisa memiliki kinerja lebih baik.
“Ketahanan juga akan bergantung pada pertumbuhan yang berkelanjutan dalam hal konektivitas di seluruh dunia, seperti yang kita ketahui bahwa perekonomian yang melakukan digitalisasi lebih awal mengalami kinerja lebih baik pada tahun 2020,” katanya
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri