Cara Salah – Saat ada yang berduka, sudah seharusnya orang-orang meluangkan waktu untuk mendampinginya. Biar dia gak merasa sendirian menghadapi masa sulit itu. Jangan sampai dia terlalu bersedih, putus asa, tetapi gak ada yang mengetahui dan menolongnya.

Namun ada hal penting yang harus kamu perhatikan nih, bila bermaksud menghibur orang yang sedang berduka. berikut ini Cara Salah yang gak kamu lakukan karena malah bisa membuatnya merasa makin buruk. Baca sampai selesai, ya!

1. Bilang, “Jangan sedih …,” atau, “Jangan menangis …”

It's okay to be sad; TEACHING OUR CHILDREN THE LIFE LONG SKILL OF BEING  WITH OUR FEELINGS.

Kalau bisa memilih, siapa juga yang mau bersedih apalagi menangis di depan orang banyak? Malu dong. Namun ini semua terjadi di luar kendalinya. Rasa dukanya begitu besar sehingga dia tak mampu lagi berkata-kata.

Yang keluar hanya air mata. Pun dengan menangis, dia akan merasa lebih lega. Jadi, jangan terkesan melarangnya untuk menampilkan reaksi alamiahnya, ya! Perasaannya akan makin gak keruan bila dia harus pura-pura tabah apalagi bahagia.

2. Bilang, “Kamu pasti kuat.”

10 Bible Verses for More Courageous Kids — Minno Parents

Paham sih, tujuanmu hanyalah menguatkannya. Kamu mungkin juga yakin dia akan mampu melewati rasa duka itu karena selama ini dia dikenal tangguh. Namun bagaimanapun, kamu gak tahu pasti dalamnya duka yang sedang dirasakannya.

Jadi, kamu juga gak perlu tergesa-gesa memastikan dia akan kuat menghadapinya. Ini malah bisa terasa sebagai tekanan baginya. Dia akan merasa sangat bersalah bila ternyata dia gak sekuat itu.

Daripada mengatakan, “Kamu pasti kuat,” lebih baik bilang, “Semoga kamu kuat menghadapinya, ya.” Itu lebih menunjukkan harapan atau doamu untuknya. Dia boleh merasa lemah sekarang, tetapi semoga perlahan-lahan akan makin tabah.

Baca Juga: Jangan Berlebihan Saat Mencoba Hal Baru,Berikut Alasannya !

Bilang, “Tenang, semuanya baik-baik saja.”

Langkah-langkah Detoks Media Sosial demi Seimbangnya Pikiran, Tubuh, dan  Jiwa - Pikiran-Rakyat.com

Niatmu hanya untuk menenangkannya. Namun ternyata ini malah bisa membuatnya amat gelisah bahkan marah, lho! Betapa tidak? Jelas baginya, semuanya gak sedang baik-baik saja.

Kamu malah jadi terdengar kurang bisa berempati. Kamu bisa berkata begitu karena gak berada di posisinya, cuma menjadi penonton kesedihannya. Kalimat seperti ini juga bisa membuatnya merasa gak normal, terlalu lebay menghadapi situasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *