Usia kehamilan dihitung bukan berdasar waktu melakukan seks, melainkan hari pertama menstruasi terakhir. Berikut cara menghitung usia kehamilan secara tepat.

Poker Pelangi Lounge – Jangan langsung curiga ketika usia kehamilan lebih tua dibandingkan hari pernikahan. Sebab usia kehamilan ini dihitung bukan berdasarkan waktu berhubungan seksual. Berikut cara menghitung usia kehamilan yang tepat.

Terlepas dari waktu pembuahan yang terjadi saat hubungan seksual, usia kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) ibu.

Hari pertama menstruasi terakhir digunakan sebagai tolok ukur untuk menghitung usia janin. Hal ini disebabkan karena tanggal pasti pembuahan atau saat sel sperma berhasil masuk ke sel telur, hampir tidak diketahui secara pasti. Hanya pada prosedur inseminasi buatan tanggal pasti pembuahan dapat diketahui.

Pada perempuan dengan haid teratur, sel telur biasanya dihasilkan 11-21 hari setelah menstruasi terakhir.

“Jika ibu mengalami haid yang teratur dan mengetahui hari pertama haid terakhirnya, maka usia kehamilan dapat dihitung mulai tanggal tersebut. Usia kehamilan dihitung sejak hari pertama menstruasi terakhir ibu dan bukan sejak tanggal pembuahan,” standar mengukur usia kehamilan.

Perhitungan inilah yang kerap membuat usia kehamilan sering melebihi usia pernikahan, terutama pada pasangan yang langsung dikarunia buah hati setelah menikah.

Misalnya, pernikahan dilakukan pada tanggal 2 Oktober. Berhubungan seksual dilakukan setelah tanggal tersebut. Lalu, pemeriksaan kehamilan dilakukan tiga minggu setelahnya, misalnya 23 Oktober.

Sementara itu, hari pertama haid terakhir ibu terjadi dua minggu sebelum pernikahan, yakni pada 18 September.

Maka, perhitungan usia kehamilan dilakukan mulai dari tanggal 18 September, bukan setelah tanggal pernikahan. Sehingga, usia kehamilan bukan tiga minggu seperti usia pernikahan, melainkan sudah 1 bulan 1 minggu atau 5 minggu.

Keberadaan janin dapat diketahui paling cepat 5 atau 6 minggu setelah periode terakhir menstruasi ibu. Usia kehamilan juga dapat dipastikan melalui pemeriksaan ultrasound atau USG.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *