PokerPelangiLounge Mencuci tangan adalah salah satu kunci untuk mencegah tubuh terserang penyakit. Namun mengajari anak #CuciTangan pada anak bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.

Belum lagi sistem kekebalan tubuh anak masih belum sepenuhnya mampu melawan penyakit dan infeksi. Kuman yang menempel di tangan juga rentan masuk ke mulut mereka.

Simak cara mengajarkan mencuci tangan kepada anak untuk menghentikan penyebaran kuman dan penyakit.

1. Jelaskan pentingnya #CuciTangan

Anak perlu diberi penjelasan tentang pentingnya mencuci tangan. Kuman di tangan kita tidak terlihat oleh mata. Dengan sering mencuci tangan sampai bersih membantu menghilangkan kuman yang dapat membuat mereka sakit.


2. Beri contoh

Anak adalah peniru ulung. Di usia mereka, cara belajar yang paling efektif adalah dengan melihat dan mencontoh, selain mendengarkan.

Jadi sebelum menyuruh anak, contohkan mereka dengan kebiasaan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Dengan mencuci tangan di depan anak-anak, Anda tidak hanya menunjukkan teknik yang benar kepada mereka, tetapi membangun kesadaran anak bahwa cuci tangan penting dan perlu.


3. Sambil bernyanyi

Cara mengajarkan mencuci tangan kepada anak selanjutnya adalah sambil bernyanyi. Mencuci tangan idealnya selama 20 detik kemudian dibilas hingga bersih agar kuman benar-benar mati. Namun menghitung hingga 20 detik bisa jadi membosankan buat si kecil.

Alternatifnya, Anda bisa minta mereka mencuci tangan sambil menyanyikan lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ atau ‘Belajar Abjad ABCD’. Dengan menyanyi akan membuat aktivitas mencuci tangan anak lebih menyenangkan dan tidak menjadikannya beban.


4. Gunakan sabun khusus

Sabun khusus anak bisa menarik sang buah hati untuk lebih rajin mencuci tangan. Cobalah sabun berbau buah yang atau sabun yang menampilkan karakter favorit mereka.

Kemudian, pastikan anak-anak membilas busa sabun hingga bersih dan tangan dilap dengan handuk bersih sampai benar-benar kering agar tak lembap.


5. Sabar

Perlu waktu bagi seorang anak untuk membiasakan diri mencuci tangan dan melakukannya dengan benar. Selain itu, pastikan memberikan bantuan saat dibutuhkan.

Misalnya, ketika anak tak mampu menjangkau washtafel. Dampingi mereka ketika naik bangku atau ketika menghidupkan air.


6. Jangan bosan mengingatkan

Anak-anak biasanya baru akan mencuci tangan jika kotorannya terlihat. Seperti bekas makanan, kotoran lumpur, atau bekas coretan krayon. Di sinilah peran orang tua untuk tak melupakan kuman yang tidak terlihat.

Ingatkan mereka untuk segera mencuci tangan setiap sebelum dan setelah makan, setelah dari buang air atau dari toilet, setelah bermain di luar, setelah bersin dan mengelap ingus, setelah menyentuh hewan peliharaan, dan sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *