Infeksi HPV dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui aktivitas seksual. Berikut cara cegah infeksi HPV.

Cara Mencegah Infeksi HPV. Infeksi HPVĀ merupakan salah satu faktor risiko utama kanker serviks. HPV dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui aktivitas seksual. Berikut cara cegah infeksi HPV.

Infeksi HPV terbilang umum terjadi di tengah masyarakat. Pada kebanyakan orang, infeksi dapat hilang dengan sendirinya.

Namun, pada beberapa kasus, infeksi tak kunjung sembuh dan menjadi kronis, yang bisa menyebabkan kanker.

Baca juga : Waspadai 7 Penyakit Menular Seksual

Penting melindungi diri Anda dari penularan HPV. Berikut beberapa cara cegah infeksi HPV yang bisa Anda lakukan :

1. Mendapatkan vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV menjadi langkah penting untuk melindungi dari jenis HPV yang bisa menyebabkan sebagian besar kanker serviks.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan bahwa semua anak laki-laki dan perempuan divaksinasi pada usia 11 atau 12, sebelum kemungkinan terpapar jenis HPV yang ditularkan secara seksual.

Namun, vaksin tersebut dapat diberikan pada perempuan maupun laki-laki berusia 9 hingga 45 tahun.

2. Berhubungan seks yang aman

Pertimbangkan untuk tidak memulai hubungan seks di usia muda. Semakin muda usia Anda saat mulai berhubungan seks, semakin besar risiko Anda tertular infeksi HPV jika Anda terpapar virus.

Kelompok usia dengan prevalensi infeksi HPV tertinggi adalah antara usia 15 dan 25 tahun.

Cara cegah infeksi HPV lainnya adalah dengan membatasi jumlah pasangan seksual yang Anda miliki. Semakin banyak pasangan seksual, semakin mungkin Anda terpapar HPV.

Jika Anda aktif secara seksual, menggunakan kondom dapat membantu menurunkan risiko penularan HPV.

Penting untuk menggunakan kondom dari awal hingga akhir setiap tindakan seks.

HPV ditularkan melalui kontak kulit-ke-kulit. Karena HPV dapat menginfeksi area yang tidak tercakup oleh kondom, kondom tidak akan sepenuhnya melindungi Anda dari tertular HPV, tetapi membantu pencegahannya.

Satu-satunya cara yang 100 persen efektif untuk mencegah penularan HPV adalah menghindari kontak seksual apa pun, termasuk seks oral, anal, dan vaginal.

Anda dapat memutuskan untuk tidak berhubungan seks jika Anda tidak berada dalam hubungan berkomitmen, sedang menjalin hubungan tetapi tidak merasa siap untuk berhubungan seks, atau karena alasan lain.

3. Terapkan gaya hidup sehat

Meskipun tidak ada pola makan tertentu yang terbukti dapat mencegah infeksi HPV atau kanker yang terkait dengan HPV, terdapat bukti bahwa mengikuti pola makan nabati yang sehat dan kaya vitamin dan mineral alami memperkuat sistem kekebalan dan mungkin melindungi terhadap perkembangan setidaknya beberapa penyakit kanker.

Ikuti diet sehat, yang rendah lemak jenuh dan gula, serta kaya buah dan sayuran. Selain itu, berolahragalah secara teratur, jangan merokok, dan jangan minum berlebihan.

Menjaga tubuh Anda dalam kondisi yang baik membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda, dan sistem kekebalan yang sehat mampu melawan infeksi.

4. Lakukan pemeriksaan rutin

Pada beberapa wanita, infeksi HPV menyebabkan displasia serviks, atau perubahan abnormal pada sel-sel serviks. Displasia serviks dapat berkembang menjadi kanker serviks, tetapi deteksi dan pengobatan dini dapat mencegah hal itu terjadi.

Dua tes digunakan untuk pemeriksaan kanker serviks atau adanya infeksi HPV pada serviks, sekaligus upaya dari cara cegah infeksi HPV.

– Tes Pap melibatkan pengumpulan sel dari serviks dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk mencari kelainan.

– Tes HPV juga melibatkan pengumpulan sel dari serviks tetapi memeriksa virus, bukan sel abnormal.

American Cancer Society (ACS) merekomendasikan wanita berusia 21 hingga 29 tahun melakukan tes Pap setiap tiga tahun tanpa tes HPV, karena infeksi HPV sangat umum pada kelompok usia ini. Tes HPV mungkin disarankan untuk wanita yang memiliki hasil tes Pap abnormal.

Cara Mencegah Infeksi HPV. Untuk wanita usia 30 hingga 65 tahun, ACS merekomendasikan untuk melakukan tes HPV bersama dengan tes Pap setiap lima tahun atau tes Pap saja setiap tiga tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *