PokerPelangi – Buntut Kelam dari Kebiasaan, Malam hari pada hakikatnya menjadi waktu untuk istirahat. Namun, kebanyakan anak muda kini lebih memilih untuk begadang semalaman. 

Buntut Kelam dari Kebiasaan Begadang, Baca ini

Menurut Departemen Kesehatan dalam jurnal Analisis Faktor Gangguan Tidur pada Remaja Usia 16-18 tahun 2019, pada umumnya waktu tidur yang ideal bagi anak muda (12-18 tahun) ialah 8-9 jam perhari.

Jika waktu ideal untuk beristirahat tersebut tidak terpenuhi akan menyebabkan banyak dampak negatif bagi kesehatan. Maka dari itu, mari kita simak deretan kelam yang dipetik dari kebiasaan begadang!

1. Bertambahnya berat badan hingga menjadi obesitas

Buntut Kelam dari Kebiasaan

Jika waktu tidur yang seharusnya digunakan untuk beristirahat tapi tidak dimanfaatkan dengan baik, akan mengakibatkan tidak beraturnya manajemen kinerja organ tubuh dan produksi hormon.

Hal tersebut akan menjadi penyebab terjadinya penyimpangan kesehatan pada tubuh.

Mengulas perihal penumpukan lemak, tentunya berkaitan erat dengan kebiasaan orang-orang yang kerap kali begadang. Mengapa demikian? Karena rasa lapar memicu mereka untuk mengonsumsi makanan atau minuman di malam hari.

Hormon Leptin dan ghrelin yang seharusnya berfungsi untuk mengoordinir rasa lapar tidak dapat bekerja dengan baik. Kandungan zat yang buruk bagi tubuh manusia, seperti gula yang tinggi, ketika masuk ke dalam pencernaan manusia dalam kondisi begadang membuat organ pencernaan bekerja cukup keras.

Buntut Kelam dari Kebiasaan Begadang, Baca ini

Waktu di mana seharusnya organ tubuh dapat beristirahat, berakhir menjadi waktu yang melelahkan. Tak heran bila begadang membuat lemak menumpuk dan berakhir dengan bertambahnya berat badan.

2. Rentan mengalami depresi

Buntut Kelam dari Kebiasaan

Menurut Handoyo dalam tesis milik Aruma Try berjudul Perancangan Informasi Begadang Bagi Kesehatan Tubuh Melalui Media Game Android, menyatakan bahwa begadang mengakibatkan tubuh mudah letih sehingga pada akhirnya akan sulit untuk berkonsentrasi.

Tumpukan pekerjaan yang tidak kunjung terselesaikan karena sulit konsentrasi atau tidak terselesaikannya suatu pekerjaan dengan baik sehingga memicu ketidakpuasan terhadap hasil kinerja dapat menjadi faktor timbulnya fase depresi. Maka dari itu, begadang tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, melainkan juga menyerang secara psikis. 

3. Risiko timbulnya penyakit jantung koroner

Buntut Kelam dari Kebiasaan

Apakah kalian sudah pada tahu apa itu penyakit jantung koroner? Bagi kalian yang masih asing dengan penyakit ini, menurut jurnal Faktor risiko dominan penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2016, pengertian penyakit jantung koroner ialah tumpuknya plak di dalam arteri koroner, tempat di mana proses penyuplaian oksigen ke otot jantung.

Mengapa begadang dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit kronis ini? Menurut Kuntoro dalam tesisnya berjudul Perancangan Informasi Begadang bagi Kesehatan Tubuh Melalui Media Game Android, begadang membuat proses metabolisme rusak, tidak teraturnya jam tubuh, hingga berdampak pada meningkatnya tekanan darah sehingga terciptanya plak dan merusak pembuluh darah pada jantung.

Belum lagi, kecenderungan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein dan gula yang tinggi di tengah malam, mampu menciptakan tumpukan lemak pada jantung. 

4. Mengalami penuaan dini pada kulit

Waktu tidur secara alami akan memulihkan kesehatan dan kesegaran kulit. Mulai dari menutrisi hingga menjaga elastisitas kulit, semua itu terjadi saat kita tertidur. Nutrisi dan elastisitas pada kulit sangat penting untuk dijaga yang mana akan menghindari kusam pada kulit dan menjaga kelembapan kulit.

Peranan yang menjaga elastisitas pada kulit yaitu kolagen, penghubung antara sel satu dengan yang lain dan berperan sebagai protein esensial yang ada pada tubuh manusia. Fungsi kalogen yang termuat dalam jurnal Kajian Produksi Kalogen dari Limbah Sisik Ikan secara Ekstraksi Enzimatis oleh Hartati dan Kurniasari yaitu menjaga kesehatan dan kemudaan pada kulit. Kolagen akan diproduksi di malam hari saat kita tidur.

Oleh sebab itu, sudah semestinya menggunakan waktu tidur dengan bijak agar kulit tetap sehat dan tidak mengalami penuaan dini ya, kawan-kawan!

5. Menurunnya kekebalan dan imunitas tubuh

Di masa pandemik seperti saat ini, sudah sewajarnya kita memperbanyak istirahat. Berdasar pada hasil survei yang terdapat pada artikel Honestdocs dalam jurnal Perancangan Komunikasi Visual untuk Meningkatkan Kebiasaan Baik di Rumah bagi Kesehatan Remaja dan Dewasa Awal tahun 2021, menunjukkan bahwa responden berusia produktif mengalami kekurangan tidur sebanyak lebih dari 2 atau 3 dari 2.994 responden yang didata. Jika hal tersebut diteruskan, maka akan menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh dan berakibat buruk pada ketahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. 

Di waktu malam hari, tubuh akan beregenerasi setelah sekian lama menjalani aktivitas seharian. Imunitas akan diproduksi sekitar pukul 23.00-02.00 dini hari. Pada jam-jam tersebut, tubuh akan memproduksi protein sitokin berfungsi melawan penyakit dan mempetebal imun tubuh. Jika kebutuhan tidur kurang terpenuhi, maka penyebaran sitokin ke seluruh tubuh akan terhambat dan berakhir dengan menurunnya sistem ketahanan tubuh.  

Nah, sudah tahu, kan, apa saja dampak buruk dari begadang? Maka dari itu, mulai sekarang, yuk, menjaga waktu tidur dengan baik agar kita tetap memiliki tubuh yang sehat! Ingat, tubuh sehat, bahagia pun datang. PokerPelangi

BACA JUGA : Meningkatkan Kualitas Tidur, Benarkah?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *