Bukan Egois – Saat menikah, salah satu hal yang membahagiakan adalah kamu bisa menghabiskan 24 jam sehari dengan pasanganmu, dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kamu pun senang melakukan segala sesuatunya bersama. Namun, pada kenyataannya, kadang kamu justru merindukan me time seperti waktu kamu masih lajang dahulu.

Sebenarnya, hal ini wajar kok dan bukan merupakan indikasi baik buruknya pernikahan. Sejatinya, setelah menikah, seseorang tetap membutuhkan me time yang seimbang dengan tetap memprioritaskan keluarganya.

Bukan Egois!Mari, baca terus untuk mengetahui mengapa memiliki me time setelah menikahi itu penting.

1. Memercikkan kembali api asmara

Saat berada dalam hubungan jarak jauh, ketidakhadiran ini membuat hati semakin dekat. Hampir tidak mungkin untuk merindukan seseorang saat kamu menghabiskan waktu bersama pasangan setiap saat. Meskipun bukan berarti kamu harus menjalani pernikahan jarak jauh atau menyendiri dalam waktu yang lama, memiliki me time memungkinkan kamu untuk lebih menghargai pasangan dari jauh.

Berpisah dari satu sama lain untuk sementara adalah cara yang baik untuk menyalakan kembali percikan api asmara yang kamu miliki saat pertama kali bertemu. Selain itu juga cenderung membuat kalian lebih menghargai satu sama lain saat sedang bersama. AgenBandarQ

2. Memiliki kesempatan untuk bernapas dan berpikir jernih

Bukan Egois, Ini 5 Alasan Kamu Tetap Butuh Me Time Setelah Menikah

Pernikahan tidak pernah berjalan mulus 100 persen setiap waktu. Meskipun penting untuk dapat melakukan percakapan yang terbuka dan jelas dengan pasangan, kadang ada saat-saat ketika sedikit ruang sendiri memungkinkan kamu untuk mendapatkan pandangan yang lebih besar tentang suatu situasi sebelum berdiskusi.

Langsung beraksi saat berada dalam situasi yang emosional sering membuat kita bersikap atau mengatakan hal-hal yang nantinya kita sesali. Karenanya, me time berguna agar kita memiliki waktu untuk bernapas dan berpikir dengan jernih.

Jika kamu dapat meluangkan waktu untuk duduk sendiri dengan emosimu dan menyadari pengalaman yang telah membentukmu, kemungkinan besar kamu akan dapat melihat situasi dengan pikiran yang jernih dan mengatasi masalah daripada hanya bertengkar tentangnya.

Baca Juga: Demi Sehat Mental!Alasan Kamu Perlu Melakukan Detoksifikasi Digital

3. Mengembangkan minat individu

Bukan Egois, Ini 5 Alasan Kamu Tetap Butuh Me Time Setelah Menikah

Hanya karena kamu sudah menikah, bukan berarti kamu dan pasangan harus berbagi setiap minat atau kamu tidak diizinkan melakoni hobimu. Sebanyak apa pun persamaanmu dengan pasangan, pasti akan ada area kamu tidak benar-benar cocok dengan pasanganmu.

Namun, ini bukanlah masalah besar. Memiliki me time memungkinkan kamu menjalani minat individu tanpa perlu memaksa pasanganmu untuk turut melakukan hal yang mungkin tidak ia sukai. Ini juga memungkinkan kamu untuk menjalin persahabatan dengan orang-orang berdasarkan minat bersama. Kemampuan untuk melakukan hal yang menjadi minatmu ini akan mengurangi rasa tertekan dalam pernikahan dan membuatmu lebih bahagia.

4. Memberi waktu untuk tumbuh sesuai dengan nilaimu sendiri

Bukan Egois, Ini 5 Alasan Kamu Tetap Butuh Me Time Setelah Menikah

Meluangkan waktu untuk me time memberi kamu ruang untuk tumbuh sejalan dengan nilai-nilaimu sendiri dan membantu menghindari kemungkinan membingungkan antara tujuan dan keinginanmu sendiri dengan tujuan pasanganmu.

Saat kamu menghabiskan waktu yang lama dengan orang lain, baik itu teman, keluarga, atau pasangan, kadang ini dapat mengaburkan batasan antara apa yang menjadi pikiran dan perasaan diri sendiri dan apa yang dimiliki orang lain.

Inilah sebabnya mengapa me time penting dalam suatu hubungan karena membantu diri sendiri tetap fokus pada tujuan.

5. Menciptakan emosi positif dan mencegah kebiasaan tidak sehat

Bukan Egois, Ini 5 Alasan Kamu Tetap Butuh Me Time Setelah Menikah

Bagi para ibu, masalah terbesar yang memicu depresi atau kecemasan biasanya terkait dengan perasaan bahwa mereka belum melakukan apa pun untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka sendiri. Ketika mengalami emosi negatif, bukan tidak mungkin ibu cenderung beralih ke hal-hal yang negatif, seperti memarahi anak-anak, berpikir negatif, atau menyesali pernikahan.

Oleh sebab itu, kadang ibu memerlukan me time untuk memadamkan perasaan negatif itu dan membangkitkan semangat. Hal ini juga dibutuhkan oleh ayah yang mungkin kadang merasa tertekan dengan tanggung jawabnya sebagai ayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *