PokerPelangiBradipnea Pernapasan merupakan istilah medis untuk pernapasan lambat yang tidak normal. Menurut para ahli, tingkat pernapasan normal orang dewasa dalam napas per menit, yaitu antara 12 dan 20.

Namun jika seseorang memiliki tingkat pernapasan di bawah 12 per menit selama lebih dari dua menit, maka ini menunjukkan bradipnea yang bisa menyebabkan pusing dan juga kelelahan.

Ini berbeda dengan apnea, yang merupakan penghentian sementara pernapasan yang paling umum ketika seseorang tidur.

1. Apa penyebabnya?

Bradipnea Pernapasan

Bradipnea merupakan gejala, bukan kondisi itu sendiri. Ini bisa menandakan masalah fisik atau kondisi kesehatan yang mendasarinya, atau mungkin menunjukkan pengobatan yang berlebihan.

  • Paparan obat atau racun: Berbagai obat termasuk alkohol dan juga opioid, bisa menyebabkan laju pernapasan yang sangat lambat. Bradipnea merupakan salah satu gejala overdosis obat. Selain itu, paparan bahan kimia industri yang beracun atau tingkat karbon monoksida yang berbahaya juga bisa memperlambat laju pernapasan seseorang.
  • Operasi: Berbagai obat yang digunakan dokter selama operasi juga bisa menyebabkan bradipnea, yaitu termasuk pelemas otot, anestesi, dan perawatan nyeri pasca operasi.
  • Akibat hal tersebut, laju pernapasan yang lebih lambat bisa berkembang.
  • Pusat pernapasan di batang otak bagian bawah dan juga sum-sum tulang belakang mengirimkan sinyal yang merangsang paru-paru, otot pernapasan, dan juga seluruh tubuh. Masalah pada otak seperti pembekuan darah, tumor, dan juga cedera otak, bisa mengganggu kemampuan otak untuk mengirimkan sinyal tersebut. Gangguan ini bisa memperlambat laju pernapasan.
  • Masalah dengan hati: Akibat adanya hubungan antara ritme jantung dan juga laju pernapasan, apapun yang mengganggu fungsi jantung seperti gagal jantung atau infeksi jantung, maka juga bisa memengaruhi aktivitas sistem pernapasan.
  • Ketidakseimbangan elektrolit: Mineral dengan muatan listrik yang disebut elektrolit, berperan dalam menjaga keseimbangan sistem tubuh. Elekrolit termasuk kalium, natrium, magnesium, kalsium, fosfat, dan klorida.

Jika proporsi elekrolit dalam darah dan juga jaringan ini tidak seimbang, maka tubuh tidak berfungsi seperti yang seharusnya, ini bisa menyebabkan pernapasan lambat secara tidak normal. Terlalu banyak atau terlalu sedikit air bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.

2. Apa saja gejalanya?

Bradipnea Pernapasan

Napas yang lambat bisa menyebabkan kadar oksigen dalam tubuh menjadi rendah. Gejala bradipnea yang paling menonjol mirip dengan kekurangan oksigen.

  • Pusing
  • Merasa lemah
  • Kelelahan kronis
  • Sakit kepala
  • Kelemahan
  • Kebingungan
  • Koordinasi yang buruk
  • Nyeri dada
  • Masalah memori

3. Apa saja komplikasi yang bisa ditimbulkannya?

Bradipnea Pernapasan

Oksigenasi darah terjadi terutama selama pernapasan, sehingga ketika pernapasan menurun, maka tingkat oksigenasi darah juga akan menurun dan menyebabkan berbagai komplikasi.

Kondisi di atas bisa menyebabkan peningkatan episode pingsan dan juga masalah jantung. Sistem pernapasan yang terganggu yang terkait dengan bradipnea, bisa mengancam nyawa dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan yang lain.

Bahkan dalam kasus yang paling parah, bradipnea bisa menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak.

4. Bagaimana bradipnea didiagnosis?

Pada saat dokter menghitung jumlah total napas, pasien harus dalam keadaan istirahat untuk menghindari kemiringan hasil dengan cara apapun.

Selain itu, dokter juga akan meninjau riwayat medis lengkap pasien untuk membuat penilaian yang lebih baik tentang latar belakang kondisi pasien, mencari kondisi yang mendasari, atau kemungkinan efek samping pengobatan.

Untuk itu, dokter kemungkinan membutuhkan tes tambahan seperti elektrokardiogram (EKG) untuk mencari irama jantung yang tidak normal atau tes darah untuk mencari penyebab seperti hipotiroidisme.

5. Perawatan bradipnea

Misalnya, jika penyebab bradipnea adalah hipotiroidisme, maka penggunaan obat tiroid harus memperbaiki kondisi tersebut.

Ada juga situasi yang membutuhkan perawatan yang lebih invasif, seperti dalam kasus tumor otak atau patologi, yang membutuhkan pembedahan. Selain itu, pasien yang menderita bradipnea karena kecanduan narkotika, membutuhkan rehabilitasi agar tubuhnya bisa kembali berfungsi dengan normal.

Terkadang, kasus bradipnea yang parah kemungkinan membutuhkan alat pacu jantung untuk membantu mengatur detak jantung dan memantau laju pernapasan.

Itulah deretan fakta seputar bradipnea, pernapasan lambat yang tidak normal. Jika mengalami gejala-gejala bradipnea, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. PokerPelangi

BACA JUGA : Terjadi Jika Menelan Air Mani? Ini Faktanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *