Bisa Hasilkan Cuan – Kamu pasti gerah kalau apa yang senang kamu lakukan sering di tuduh buang-buang waktu atau buang-buang uang. Padahal, apa yang kamu tekuni saat ini, bisa menghasilkan uang.

Seperti aktivitas di bawah ini yang sekilas tampak seperti kurang kerjaan, padahal bisa hasilkan cuan. Maka dari itu, bersungguh-sungguhlah dalam melakukan ‘aktivitas kurang kerjaan’ tersebut, sampai akhirnya keahlian dan penghasilanmu berhasil membuat mereka tukang nyinyir bungkam. Yuk, kita tengok apa saja aktivitas yang bisa hasilkan cuan!

1. Doyan dandan

5 Aktivitas Sering Dikira Kurang Kerjaan, Ternyata Bisa Hasilkan Cuan

Rasanya sakit banget, saat di bilang kegiatanmu yang suka gonta-ganti style riasan di bilang keganjenan. Padahal, kamu melakukan itu untuk melatih skill makeup-mu.

Pelan-pelan, usahamu itu mulai menampakkan hasil. Dari aktivitas ‘kurang kerjaan’ yang sering dituduhkan, satu per satu teman-teman sering minta tolong untuk didandani. Lumayan, bisa menambah pundi-pundi. Siapa tahu, ini adalah fondasi untuk kamu jadi MUA profesional nanti. 

2. Mager di rumah, bikin hand lettering

5 Aktivitas Sering Dikira Kurang Kerjaan, Ternyata Bisa Hasilkan Cuan

Lagi malas keluar, daripada bosan, mending bikin hand lettering. Meskipun kerap di tuduhkan kayak anak TK corat-coret gak jelas, plus buang-buang uang karena pakai beli cat warna segala, kamu masa bodo untuk terus menekuni hobimu itu.

Dia gak tahu aja, kalau hobimu yang ‘gak jelas’ tersebut sudah menghasilkan uang. Karena saat ini, hand lettering banyak sekali peminatnya. Buat ucapan atau hadiah ulang tahun, kelulusan, atau buat memotivasi sahabat.

Baca Juga: Terlalu Fatal! Kesalahan Menghancurkan Kariermu Dalam Sekejap

3. Corat-coret dinding diomelin emak, tapi siapa sangka dari sanalah kamu jadi punya karya

5 Aktivitas Sering Dikira Kurang Kerjaan, Ternyata Bisa Hasilkan Cuan

Dulu waktu ibu belum tahu tentang apa itu grafiti, kamu sering ‘disemprot’ ibu di rumah karena punya kebiasaan corat-coret tembok. Bahkan karena hasutan tetangga, kamu kerap di cap anak nakal oleh orangtuamu sendiri karena sering kedapatan corat-coret di tembok kosong yang ada di pinggir jalan.

Kini, setelah kamu sudah semakin mahir, justru mendapatkan penghasilan lumayan dari hobi yang dulunya seperti kurang kerjaan. Akhirnya ibumu pun jadi mengerti, bahwa aksimu corat-coret itu ternyata adalah karya yang punya arti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *