Benarkah Orang Tua Berisiko Tinggi Alami Penyakit Seksual?

Benarkah Orang Tua Berisiko Tinggi Alami Penyakit Seksual?
Penyakit seksual bisa terjadi pada siapa saja, ketika seseorang secara seksual telah aktif. Sayangnya, kondisi ini lebih rentan terjadi pada lansia. Setidaknya, begitulah hasil studi yang baru saja dilakukan belum lama ini.

Studi yang dilakukan oleh SHIFT Sexual Health Initiative dengan menggunakan sebanyak 800 orang dewasa dari Belgia, Inggris, dan Belanda, membuktikan bahwa orang-orang yang berusia 45 tahun ke atas lebih berisiko mengalami penyakit seksual. Alasannya sederhana, karena mereka enggan untuk berbicara persoalan kehidupan seksual mereka sendiri.

Risiko Tinggi Penyakit Seksual pada Lansia

Para peneliti menemukan bahwa terjadi perubahan yang cukup signifikan berkaitan dengan perilaku seksual orang dewasa dalam beberapa dekade terakhir. Ini termasuk pula peningkatan jumlah lansia yang terbilang aktif secara seksual.

Sayangnya, tidak sedikit orang tua yang mengabaikan penyakit seksual.

Dampaknya, mereka pun tidak mau melakukan pemeriksaan kesehatan.

Tidak hanya itu, munculnya anggapan bahwa orang tua adalah individu aseksual yang menyatakan bahwa kehidupan seksual tak lagi menjadi bagian dari kehidupan para lansia. Kondisi ini, secara tidak langsung akan menjadi hambatan untuk mereka lebih menyadari akan pentingnya pemeriksaan kesehatan seksual.

Lalu, orang tua juga minim pengetahuan tentang risiko penyakit seksual. Terbatasnya edukasi tentang bahaya penyakit menular seksual juga menjadi hambatan. Tidak sedikit orang yang menyadari bahwa berhubungan tanpa alat pengaman memiliki risiko tinggi penularan terhadap penyakit seksual.

Ian Tyndall, salah seorang peneliti dari University of Chichester

Namun, tidak banyak dari mereka yang memikirkan risiko mengalami infeksi penyakit menular seksual. Benarkah Orang Tua Berisiko Tinggi Alami Penyakit Seksual?

Sayangnya, studi ini juga menemukan bahwa orang tua dengan kondisi ekonomi rendah termasuk tuna wisma hingga imigran, memiliki risiko lebih besar terhadap kesehatan seksual mereka, dan lebih disayangkan lagi, akses kesehatan untuk mereka pun tidak terpenuhi dengan layak.

Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Seksual

Menilik dari kondisi ini, para peneliti menganjurkan untuk orang tua lebih peka dan sadar dengan kondisi kesehatan seksual mereka. Caranya tentu saja dengan melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin.

Kurangnya kesadaran para lansia akan bahaya dari penyakit menular seksual.

Kurangnya edukasi tentang penyakit seksual bagi para lansia dari tenaga medis yang dekat dengan lokasi mereka.

Stigma atau pandangan dari masyarakat yang secara tidak langsung membuat lansia malu untuk menceritakan kondisi seksual mereka pada tenaga medis.

Keterbatasan akses di fasilitas kesehatan tentang informasi yang berkaitan dengan kesehatan seksual, berikut tindakan medis yang terbilang minim. Poker Online

BACA JUGA : Cara Mencukur Bulu Kemaluan Yang Salah Bisa Timbulkan Iritasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *