Bahaya Balita yang Terlalu Banyak Minum Manis

Bahaya Balita yang Terlalu Banyak Minum Manis
Itu sebabnya, memberikan Si Kecil makanan maupun minuman manis secara berlebihan bisa membahayakan kesehatannya.

Bahaya Balita yang Terlalu Banyak Minum Manis

Tidak sedikit orang tua yang sering permen kepada anak-anak mereka atau minuman manis lainnya sebagai hadiah atau insentif untuk perilaku yang baik. Meski tujuannya baik, kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif pada anak.

Kecanduan Gula

Minuman manis tentunya mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Balita yang terlalu sering mendapat asupan gula yang banyak lama kelamaan bisa mengembangkan kondisi “kecanduan gula”. Kecanduan gula ini memiliki beberapa potensi bahaya fisik dan psikologis bagi anak-anak.

Penarikan gula pada anak-anak menimbulkan perubahan suasana hati, seperti lekas marah dan gejala fisik, seperti tremor, atau perubahan tingkat aktivitas, seperti anak menjadi lebih aktif, atau lesu dari biasanya.

Malnutrisi

Walaupun kecanduan gula sering berkaitan dengan penambahan berat badan, ibu mungkin terkejut jika kelebihan berat badan tetap bisa menyebabkan kekurangan gizi.

Padahal malnutrisi dapat terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan cukup atau mendapatkan terlalu banyak nutrisi atau nutrisi tertentu, seperti gula. Jadi, ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi gula, nutrisi-nutrisi lain mungkin tidak terpenuhi yang pada akhirnya menyebabkan malnutrisi

Kerusakan Gigi

Menerapkan kebersihan mulut yang baik, seperti menyikat gigi dan membersihkan gigi dua kali sehari serta pemeriksaan gigi secara teratur untuk mencegah kerusakan gigi. Namun, tindakan ini akan menjadi sia-sia, apabila Si Kecil masih suka mengonsumsi minuman manis secara berlebih.

Jadi, ibu harus memastikan agar asupan gula Si Kecil tetap terkontrol untuk mencegah kerusakan gigi. Selain itu, pastikan anak selalu merawat kesehatan giginya dengan baik dengan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Kini ibu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc.

Masalah Psikologis

Bukan cuma masalah fisik saja, konsumsi banyak gula juga telah terbukti menyebabkan potensi masalah psikologis. Sebagian kasus masalah psikologis ini seringkali disebabkan oleh orangtua yang menggunakan makanan atau minuman bergula untuk mengendalikan perilaku anak-anak mereka.

Meskipun memberikan minuman manis kepada anak adalah cara termudah untuk membuatnya melakukan apa yang orangtua minta, kebiasaan ini bisa menjadi bumerang dan meningkatkan risiko kecanduan gula pada anak-anak. Penarikan gula nantinya bisa menimbulkan gejala perubahan suasana hati, seperti lekas marah dan mengembangkan masalah psikologis lainnya. Poker Online

BACA JUGA : Pahami Efek Berbahaya Kelebihan Gula Bagi Anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *