Amputasi Bisa Sebabkan Gangguan Psikologis

Amputasi Bisa Sebabkan Gangguan Psikologis
Pelangi News – Tapi tahukah kamu, prosedur ini ternyata bisa menyebabkan gangguan psikologis pada orang yang menjalaninya.

Itu membuat amputasi menjadi jalan keluar agar kerusakan pada bagian tubuh tersebut tidak menyebar dan menyebabkan kondisi yang lebih parah.

Seseorang berisiko mengalami amputasi karena beberapa hal, mulai dari cedera, luka yang tak kunjung sembuh dan bisa membahayakan, serangan binatang buas, hingga karena riwayat penyakit tertentu.

Reaksi yang muncul sebagai dampak dari amputasi bisa beragam, tergantung pada kondisi dan penyebab seseorang mengalami amputasi. Salah satu hal yang bisa terjadi adalah gangguan pada psikologis, seperti:

Penyangkalan

Itu kemudian membuat orang tersebut masuk dalam fase penyangkalan. Ini menyebabkan orang tersebut melakukan berbagai penolakan.

Orang yang harus menjalani prosedur ini pun cenderung tidak mau mencari tahu atau menanyakan seputar amputasi yang akan dia jalani.

Mulai Marah
Ia bisa berubah menjadi orang yang mudah marah, bahkan hanya karena hal-hal sepele. Rasa marah, bahkan bisa sangat memuncak jika orang tersebut mengingat apa yang sedang terjadi padanya. Amputasi Bisa Sebabkan Gangguan Psikologis

Upaya Mencegah Amputasi

Seringnya orang yang harus menjalani amputasi melakukan proses negosiasi alias tawar menawar dengan tim dokter. Tujuannya adalah untuk mencegah amputasi dilakukan. Orang tersebut biasanya akan melakukan segala macam cara untuk mencegah operasi atau menundanya tanpa batas waktu dengan berbagai alasan yang tidak jelas.

Depresi
Umumnya, depresi terjadi karena orang tersebut merasa tidak ada yang bisa menolong dan berpihak padanya. Tidak ada orang yang membantunya mencegah amputasi terjadi. Poker Online

Hal itu juga membuat orang tersebut merasa was-was dan selalu memikirkan apa yang akan terjadi setelah proses amputasi. Pikiran-pikiran tersebut kemudian menumpuk, lantas berubah menjadi depresi.

Penerimaan
Pada akhirnya, orang tersebut akan masuk pada tahap penerimaan bahwa amputasi memang harus dilakukan. Ia akan mulai mengerti bahwa itu adalah pilihan terbaik untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk.

BACA JUGA : Cara Mengatasi Hormon Stress

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *