POKER PELANGI LOUNGE Kulit merupakan indra peraba manusia yang di gunakan untuk mengenali dan menerima rangsangan atau sentuhan. Umumnya, kita tidak merasakan sakit saat kulit di sentuh. Namun, ada kondisi kulit menjadi lebih sensitif dan terasa sakit akibat sentuhan atau rangsangan ringan yang umumnya tidak menyakitkan, yaitu allodynia. Allodynia Nyeri akibat Rangsangan yang Tidak Menyakitkan
Selain nyeri, kondisi ini juga dapat membuat penderitanya tidak nyaman. Nah, untuk lebih mengetahuinya, berikut beberapa hal seputar allodynia yang perlu kamu simak.
1. Apa itu allodynia?
Di lansir Medical News Today, orang dengan allodynia merasakan nyeri saat di berikan rangsangan yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Misalnya, sakit di picu oleh sentuhan ringan di kulit atau saat menyisir rambut. Allodynia bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi saraf tertentu.
Kondisi ini berbeda dengan hiperalgesia, yang merupakan kondisi peningkatan respons nyeri terhadap rangsangan yang biasanya hanya menimbulkan rasa sakit atau nyeri ringan. Sebagai contoh, seseorang merasakan sakit yang luar biasa akibat tergores kertas. Sementara itu, orang yang mengalami allodynia merasakan sakit atau nyeri terhadap suatu rangsangan yang biasanya tidak menyakitkan.
2. Apa saja gejala yang di timbulkan?
Gejala utama dari allodynia yaitu nyeri akibat rangsangan yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Gejala yang di rasakan dapat berbeda-beda pada setiap penderitanya, mulai dari ringan hingga berat.
Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin merasa suhu yang panas atau dingin terasa menyakitkan. Penderitanya mungkin juga merasakan sentuhan atau tekanan lembut terasa sakit di kulit, merasa sakit saat sedang menyisir rambut, atau gerakan lain di sepanjang kulit. Bergantung dari penyebab allodynia, penderitanya mungkin juga mengalami gejala-gejala lainnya.
3. Beberapa kondisi yang dapat memicu allodynia
Di kutip dari Healthline, allodynia merupakan suatu gejala tidak biasa yang dapat di akibatkan oleh beberapa kondisi yang berkaitan dengan saraf. Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan allodynia di antaranya:
- Fibromialgia. Kondisi yang menimbulkan nyeri otot dan sendi di sekujur tubuh. Kondisi ini berhubungan dengan cara otak memproses sinyal rasa sakit dari tubuh. Gejala lainnya meliputi gelisah, depresi, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, dan kelelahan.
- Migrain. Kondisi ini adalah jenis sakit kepala yang menimbulkan nyeri yang intens pada satu sisi kepala. Gejala lain yang timbul antara lain sangat sensitif terhadap cahaya atau suara, perubahan dalam penglihatan dan mual. Perubahan pada sinyal saraf dan aktivitas kimiawi di otak dapat memicu sakit kepala ini. Dalam beberapa kasus, perubahan tersebut dapat menyebabkan allodynia. POKER ONLINE
- Neuropati perifer. Kondisi ini terjadi ketika saraf yang menghubungkan tubuh ke sumsum tulang belakang dan otak mengalami kerusakan. Neuropati perifer dapat di akibatkan oleh berbagai kondisi medis serius, contohnya komplikasi diabetes.
- Postherpetic neuralgia. Kondisi ini merupakan komplikasi penyakit herpes zoster, yang di sebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit ini dapat merusak saraf dan menyebabkan postherpetic neuralgia. Salah satu gejala postherpetic neuralgia adalah sensitivitas yang meningkat terhadap sentuhan.
4. Jenis-jenis allodynia
Mengutip laman Verywell Health, terdapat tiga jenis allodynia yang dapat di alami seseorang, yaitu:
- Allodynia taktil. Rasa sakit yang di sebabkan oleh sentuhan. Hal ini dapat mencakup pakaian yang menekan kulit (seperti pakaian ketat, ikat pinggang, tali bra, atau karet kaos kaki), pelukan, atau sentuhan ringan di lengan.
- Allodynia mekanis. Rasa sakit pada jenis ini di sebabkan oleh adanya gerakan atau gesekan di kulit. Ini dapat terjadi misalnya saat seseorang mengeringkan tubuhnya dengan handuk atau bahkan embusan udara di kulit.
- Allodynia termal. Rasa sakit yang di sebabkan oleh suhu panas atau dingin yang tidak cukup ekstrem untuk menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.
5. Pengobatan allodynia
Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menilai sensitivitas saraf dan mengidentifikasi penyebab allodynia.
Pengobatan dilakukan berdasarkan penyebab atau kondisi yang mendasarinya. Dokter mungkin merekomendasikan obat-obatan, perubahan gaya hidup atau perawatan lain. Misalnya, obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk meringankan rasa nyeri.
Perubahan gaya hidup juga dapat membantu dalam menangani allodynia. Jika mengalami migrain, sebaiknya hindari makanan, minuman atau kondisi yang menjadi pemicunya. Selain itu, menghindari stres juga diperlukan jika menderita migrain atau fibromialgia. Melakukan teknik relaksasi dapat dilakukan untuk membantu mengurangi stres.
Upaya lainnya yaitu menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan lembut, sehingga membantu mengurangi gejala nyeri yang dipicu oleh gesekan dari pakaian.
Nah, itu tadi ulasan mengenai allodynia. Rasa sakit atau nyeri yang dirasakan tentu dapat mengganggu penderitanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Apabila mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan dapat ditangani dengan tepat. Allodynia Nyeri akibat Rangsangan yang Tidak Menyakitkan
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri