PokerPelangi – Ada Cacing pada Muntahan, Askariasis atau ascariasis adalah jenis infeksi cacing gelang, yang merupakan salah satu infeksi cacing paling umum di dunia. Kebanyakan orang yang terinfeksi memiliki kasus ringan tanpa gejala.

Ada Cacing pada Muntahan, Penyakit Askariasis

1. Apa itu askariasis?

Ada Cacing pada Muntahan

Cacing gelang adalah sejenis cacing parasit. Infeksi akibat cacing gelang cukup umum terjadi, dan askariasis adalah infeksi cacing gelang yang paling umum. Menurut keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 10 persen dari negara berkembang terinfeksi cacingan.

Askariasis paling sering terjadi di tempat-tempat tanpa sanitasi modern. Parasit bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan dan air yang tidak aman.

2. Gejala askariasis

Ada Cacing pada Muntahan

Mengutip WebMD, pada beberapa kasus, infeksi ringan tidak memperlihatkan gejala. Pada infeksi yang lebih serius (infestasi cacing yang besar), ada beberapa gejala yang bisa muncul. Penderitanya kemungkinan besar memiliki tanda-tanda askariasis di paru-paru dan usus.

Cacing gelang di paru-paru dapat menyebabkan:

  • Batuk yang tak kunjung berhenti
  • Sulit bernapas atau sesak napas
  • Mengi

Cacing gelang di usus bisa menimbulkan gejala ini:

  • Mual
  • Diare dan darah dalam feses
  • Kelelahan
  • Muntah-muntah
  • Penurunan berat badan
  • Cacing dalam feses atau muntahan
  • Penyumbatan di usus
  • Penyumbatan saluran di organ hati atau pankreas

3. Penyebab askariasis

Ada Cacing pada Muntahan

Kamu bisa terinfeksi askariasis setelah secara tak sengaja menelan telur cacing gelang saat makan. Telur bisa ditemukan di tanah yang terkontaminasi oleh kotoran manusia atau makanan mentah yang terkontaminasi oleh tanah yang mengandung telur cacing gelang.

Menurut WHO, anak-anak sering terinfeksi ketika mereka memasukkan tangan ke dalam mulut setelah bermain di tanah yang terkontaminasi.

4. Faktor risiko askariasis

Ada Cacing pada Muntahan

Faktor risiko untuk mengembangkan askariasis meliputi:

  • Terpapar kotoran yang terkontaminasi
  • Mengunjungi atau tinggal di daerah subtropis atau tropis
  • Tidak adanya sanitasi modern
  • Tempat pembuangan tinja yang tidak memadai
  • Menggunakan tinja yang terkontaminasi sebagai pupuk untuk tanaman

5. Siklus hidup Ascaris lumbricoides

Bila seseorang menelan telur Ascaris lumbricoides, cacing gelang akan berkembang melalui siklus hidupnya di dalam tubuh inang.

  • Telur menetas menjadi larva di usus inang
  • Larva bergerak melalui tubuh melalui aliran darah ke paru-paru
  • Seseorang akan menelan atau membatukkan larva
  • Jika tertelan, larva berpindah ke usus dan menjadi cacing dewasa
  • Seekor cacing betina akan menghasilkan sekitar 200.000 telur per hari
  • Telur akan meninggalkan tubuh lewat tinja

6. Diagnosis askariasis

Dilansir MedicineNet, diagnosis askariasis bisa ditegakkan dengan mudah lewat pemeriksaan sampel tinja pasien dengan menggunakan mikroskopi. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi telur Ascaris lumbricoides.

Dalam beberapa kasus, partikel tinja terkonsentrasi untuk meningkatkan kemungkinan menemukan telur nematoda.

Tes lain yang menunjukkan infeksi termasuk tes darah yang menunjukkan eosinofilia (peningkatan kehadiran jenis sel darah putih tertentu); pemeriksaan rontgen perut dan/atau USG dapat mendeteksi cacing dalam jumlah besar di usus.

7. Pengobatan askariasis dan risiko komplikasi

Kabar baiknya, terdapat pengobatan anthelmintik yang efektif tersedia untuk askariasis. Obat-obatan tersebut seperti:

  • Albendazole dosis tunggal atau mebendazole 
  • Pyrantel pamoate bisa digunakan untuk ibu hamil; obat lain seperti mebendazole dan albendazole dapat menyebabkan efek teratogenik pada janin
  • Menghambat tumbuh kembang anak. Kehilangan nafsu makan dan penyerapan makanan yang tidak dapat dicerna membuat anak-anak dengan askariasis berisiko tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang dapat memperlambat pertumbuhan.
  • Penyumbatan dan perforasi usus. Pada serangan askariasis berat, sejumlah cacing dapat menghalangi sebagian usus. Hal ini dapat menyebabkan kram perut dan muntah yang parah.
  • Penyumbatan saluran. Dalam beberapa kasus, cacing dapat menghalangi saluran sempit hati atau pankreas, menyebabkan rasa sakit yang parah.

Itulah informasi lengkap seputar askariasis, jenis infeksi cacing gelang yang merupakan salah satu infeksi cacing paling umum di dunia. Lindungi dirimu dengan mempraktikkan hidup bersih dan sehat. PokerPelangi

BACA JUGA : Penyakit Bowen, Kelainan Kulit Langka !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *