Poker Pelangi Lounge Dampak Buruk Penggunaan Kipas Angin untuk Bayi. Ketika cuaca mulai panas, tak jarang penggunaan kipas angin di perlukan agar kondisi suhu di dalam ruangan bisa kembali normal. Kipas angin pun di rasa sangat di perlukan agar si Kecil tidak merasa kepanasan. 

Walaupun kipas angin mampu membantu menyejukkan kamar bayi, namun bisa membahayakan kesehatan si Kecil. Jika Mama termasuk yang sering menggunakan kipas angin di rumah, maka perlu mengetahui beberapa informasi serta fakta lain agar pertumbuhan dan perkembangan anak mama tetap optimal.

Kali ini Poker Pelangi Lounge akan membagikan informasi mengenai bahaya penggunaan kipas angin untuk kesehatan bayi. Simak yuk, Ma!

1. Mengalami penurunan suhu tubuh hingga hipotermia 

1. Mengalami penurunan suhu tubuh hingga hipotermia 

ZonaPelangi.com Dilansir dari Today Parent, penggunaan kipas angin untuk bayi terutama di dalam kamar tentu sangat berguna untuk memastikan sirkulasi udara tetap baik. Namun penggunaan kipas angin tetap ada aturannya, yakni usahakan tidak mengarahkannya langsung ke tubuh bayi. 

Jika udara yang di hasilkan oleh kipas angin langsung ke arah si Kecil, bisa saja berdampak buruk untuk kesehatannya seperti hipotermia. Apalagi udara yang di keluarkan kipas angin membuat seisi ruangan bersuhu lebih dingin untuk kulit bayi. 

Saat mengalami hipotermia, tanpa di sadari suhu tubuh si Kecil akan berkurang drastis dari suhu yang seharusnya. Sebagai orangtua, Mama perlu ketahui bahwa penurunan suhu tubuh bayi yang berada di bawah batas normal tentu akan berbahaya untuk kesehatannya. 

2. Meningkatkan risiko bayi mengalami dehidrasi

2. Meningkatkan risiko bayi mengalami dehidrasi

Poker Online Penggunaan kipas di dalam kamar bayi memang bertujuan baik yaitu ingin membuat si Kecil tidak mudah gerah. Namun, perlu diketahui bahwa pemakaian kipas angin yang diarahkan langsung ke tubuh si Kecil hanya akan membuatnya kekurangan cadangan air.

Jika pemakaian tersebut terus di lakukan dengan mengarahkan langsung ke tubuh bayi, maka bayi berisiko untuk mengalami dehidrasi dan kulit pun menjadi kering. Hal ini diakibatkan karena air yang berguna untuk menjaga kelembapan kulit semakin menipis dan berkurang. Ketika asupan cairan di dalam tubuh berkurang dan menyebabkan dehidrasi.

3. Debu atau kotoran masuk ke paru-paru mengakibatkan infeksi pernapasan

3. Debu atau kotoran masuk ke paru-paru mengakibatkan infeksi pernapasan

Penggunaan kipas angin secara langsung ke tubuh bayi akan berdampak buruk untuk kesehatan apalagi jika kebersihannya tidak di jaga dengan baik. Kebersihan kipas angin secara konsisten perlu sekali diperhatikan. 

Perlu di ketahui bahwa debu yang menempel pada baling-baling justru akan membuat kipas angin jadi terlihat kotor dan tidak terawat dengan baik.

Perlu di ingat bahwa walaupun kipas angin memiliki filter penyaring debu, namun tidak menutup kemungkinan berbagai debu yang menempel terhirup. Jika di biarkan, bukan tidak mungkin dapat memicu infeksi saluran pernapasan.

Sebelum berdampak buruk untuk kesehatan si Kecil, Mama perlu rajin membersihkan berbagai sisi kipas angin terutama di bagian baling-balingnya. 

4. Bayi berisiko mengalami sinusitis

4. Bayi berisiko mengalami sinusitis

Sinusitis tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa saja, namun juga pada bayi. Sinusitis pada bayi bisa dipicu akibat udara yang dihasilkan oleh kipas angin membuat suhu udara dingin. 

Kondisi inilah yang mampu menyebabkan selaput lendir dalam hidung juga bisa mengering. Jika kondisi selaput lendir dalam hidung semakin kering, maka produksi lendir juga akan semakin banyak. 

Produksi lendir berlebih akan berbahaya karena dapat menganggu saluran pernapasan, sehingga memicu iritasi sinus. 

Kondisi sinusitis ini tak bisa dianggap remeh karena dapat menjadi sumber infeksi di bagian susunan saraf pusat, seperti meningitis atau radang otak. Tak hanya itu, si Kecil pun dapat memiliki daya tahan tubuh yang kurang baik. 

5. Udara dingin memicu terjadi masalah pada otot bayi

5. Udara dingin memicu terjadi masalah otot bayi

Saat kipas angin terus di pakai untuk menjaga agar suhu kamar tidak panas, namun tanpa di sadari di am-diam dapat berdampak buruk. Paparan angin secara langsung ke tubuh bayi dapat memicu terjadinya masalah otot. 

Perlu diketahui bahwa suhu dingin pada tubuh bayi perlahan-lahan berisiko terhadap penurunan produksi pelumas cairan otot serta bagian sendi. Penggunaan kipas angin inilah yang dapat menyebabkan otot menjadi kaku dan berisiko terkena nyeri otot, sehingga membuat si Kecil menjadi lebih rewel karena kesakitan. 

Mama perlu memerhatikan kondisi ini karena bayi belum bisa berbicara dan mengutarakan kalau ototnya terasa nyeri. 

Nah, itulah beberapa bahaya penggunaan kipas angin untuk bayi bila tidak di gunakan dengan aturan yang benar. Semoga informasi ini dapat membuat Mama mempertimbangkan kembali penggunaan kipas angin di rumah, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *