Poker Pelangi Lounge Penyakit yang Ditandai dengan Sakit Perut Bagian Kanan Bawah, Perut bagian kanan bawah adalah lokasi organ vital yang terlibat dalam pencernaan, seperti usus dan hati. Area tersebut juga menjadi rumah bagi ovarium kanan pada perempuan.

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan seseorang merasakan ketidaknyamanan ringan hingga parah di daerah perut sebelah kanan. Sering kali, rasa sakit perut sebelah kanan bawah bukanlah kondisi yang parah dan akan hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua hari. Namun, gejala tersebut juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu segera di tangani.

Berikut ini adalah beberapa penyakit dengan gejala sakit pada perut bagian kanan bawah, dirangkum dari Medical News Today dan Healthline.

1. Radang usus buntu

5 Penyakit yang Ditandai dengan Sakit Perut Bagian Kanan Bawahpexels.com/Andrea Piacquadio

AyoPelangi.org Jika rasa sakit hanya terjadi di perut kanan bawah, penyebab paling umumnya adalah radang usus buntu. Usus buntu adalah struktur seperti tabung yang menempel di usus besar.

Radang usus buntu terjadi ketika usus buntu meradang. Kondisi ini menyebabkan nyeri berkembang di tengah perut, yang kemudian menyebar ke perut kanan bawah di mana nyeri menjadi parah.

Selain sakit perut sebelah kanan, gejala lain dari radang usus buntu bisa meliputi demam, diare, sembelit, kembung, mual, dan muntah. Untuk menghilangkan rasa sakit, terkadang diperlukan operasi pengangkatan usus buntu.

2. Infeksi ginjal

5 Penyakit yang Ditandai dengan Sakit Perut Bagian Kanan Bawahfreepik.com/wayhomestudio

AgenBandarQ Penyebab terjadinya infeksi ginjal adalah bakteri yang biasanya berasal dari kandung kemih, ureter, atau uretra. Infeksi dapat memengaruhi salah satu atau kedua ginjal.

Meskipun individu yang terkena infeksi ginjal mungkin merasakan sakit di perut bagian bawah, ketidaknyamanan akibat infeksi ginjal lebih sering terjadi di punggung, samping, atau selangkangan.

Gejala lainnya dari infeksi ginjal termasuk, demam, panas dingin, mual, muntah, sering buang air kecil, rasa nyeri atau sensasi seperti terbakar saat buang air kecil, adanya nanah atau darah di urine, dan urine berbau tidak sedap. Infeksi ginjal harus segera diobati agar tidak menyebabkan kerusakan permanen.

3. Batu ginjal

5 Penyakit yang Ditandai dengan Sakit Perut Bagian Kanan Bawahfreepik.com/freepik

Batu ginjal terjadi karena endapan garam dan mineral di dalam ginjal. Penderita batu ginjal mungkin tidak akan merasakan sakit sampai batu ginjal mulai bergerak ke saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

Setelah hal tersebut terjadi, individu akan merasakan sakit parah di punggung dan samping, di bawah tulang rusuk, dan di seluruh perut bagian bawah dan selangkangan. Intensitas dan lokasi nyeri dapat berubah saat batu ginjal berpindah dan bergerak melalui saluran kemih.

Gejala lainnya dari batu ginjal di antaranya rasa sakit saat buang air kecil, urine berwarna kemerahan atau cokelat, urine berbau tidak sedap, mual, muntah, selalu merasa ingin buang air kecil, demam, dan menggigil.

4. Hernia

5 Penyakit yang Ditandai dengan Sakit Perut Bagian Kanan Bawahpexels.com/Polina Zimmerman

Hernia adalah kondisi di mana bagian tubuh internal mendorong otot atau dinding jaringan yang lemah dan menyebabkan benjolan kecil. Hernia paling sering terjadi di sekitar area perut.

5. Gangguan pencernaan

5 Penyakit yang Ditandai dengan Sakit Perut Bagian Kanan Bawah

Nyeri yang terjadi di daerah perut bagian bawah bisa jadi diakibatkan oleh gangguan pencernaan. Kondisi ini bisa disertai gejala lain, seperti mulas dan perut kembung.

Kabar baiknya, rasa sakit akibat gangguan pencernaan mudah ditangani dengan obat yang dijual bebas. Akan tetapi, kondisi ini mungkin memerlukan perhatian medis jika gejala berlangsung selama lebih dari 2 minggu.

Demikianlah sederet penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan sakit perut sebelah kanan bawah. Sebenarnya, pada sebagian besar kasus, gejala tersebut bukan kondisi berbahaya. Namun, jika rasa sakit yang dirasakan disertai gejala lainnya yang tidak biasa atau berlangsung selama lebih dari 2 hari, jangan menunda-nunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *