Gejala Alergi Dingin yang Memerlukan Penanganan Medis

Gejala Alergi Dingin yang Memerlukan Penanganan Medis
Seorang pria (34) di Colorado, Amerika Serikat (AS), mendadak pingsan dan mengalami kesulitan bernapas setelah ia keluar dari pancuran air panas dan masuk ke dalam kamar mandi dingin. Kondisi ini menyebabkan ia mengalami gejala alergi yang cukup serius.

Umumnya, kondisi alergi memang dapat hilang dengan sendirinya setelah paparan alergen. Namun, pada kasus yang lebih parah, alergi dapat menyebabkan beberapa gejala yang cukup serius dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut, agar kondisi alergi tidak mengancam nyawa. Tidak ada salahnya ketahui beberapa yang perlu kamu waspadai, agar kondisi kesehatan kamu tetap terjaga dengan baik.

Kenali Gejala Alergi Dingin yang Perlu Penanganan Medis

Kondisi ini sangat umum terjadi pada anak remaja dan orang yang telah memasuki usia dewasa.

ada beberapa gejala yang umum terjadi ketika seseorang mengalami dingin, seperti kemerahan pada kulit yang bersifat sementara, ruam merah yang terasa gatal, pembengkakan pada beberapa bagian tubuh yang mengalami paparan dingin, misalnya tangan atau area mulut serta memburuknya ruam kemerahan saat kulit mulai menghangat.

Gejala ringan umumnya akan terjadi setelah 5–30 menit paparan alergen dan kondisi ini akan berlangsung selama 2 jam.

Ada beberapa gejala yang perlu kamu waspadai terkait alergi dingin atau urtikaria dingin. Berikut ini beberapa gejala yang perlu kamu perhatikan:

Area ruam kemerahan semakin bertambah luas.

Mengalami syok anafilaktik yang menyebabkan pengidap alergi dingin mengalami gejala cukup serius, seperti tekanan darah menurun, sesak napas, jantung berdebar, kesulitan menelan, hingga kesulitan bernapas.
Bahkan, syok anafilaktik dapat menyebabkan kematian pada pengidap alergi.

Kulit yang terpapar dingin memicu munculnya gejala alergi dingin. Bahkan, aktivitas sederhana, seperti berjalan dalam cuaca dingin, berenang di air dingin, hingga mandi dengan air dingin dapat memicu kondisi ini.

Pengobatan Alergi Dingin

Cuaca dingin atau benda-benda yang memiliki suhu dingin menjadi penyebab utama alergi dingin. Saat terpapar suhu dingin, tubuh pengidap akan melepaskan zat histamin sehingga memicu gejala alergi pada tubuh.

Pada beberapa kondisi alergi dingin dapat menghilang dengan sendirinya. Kamu bisa menggunakan beberapa jenis obat-obatan antihistamin untuk mencegah gejala bertambah parah. Namun, jika kamu mengalami gejala syok anafilaktik kondisi ini perlu penanganan medis di rumah sakit.

Ada beberapa penanganan yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, seperti pemberian oksigen tambahan, cairan melalui infus, membuat pernapasan menjadi lebih baik, obat adrenalin, hingga melakukan perawatan berkala pada pengidap syok anafilaktik. Poker Online

BACA JUGA : Cara Mengatasi Hormon Stress

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *