PokerPelangi – Tanda Orang dengan Kepribadian yang memiliki kecenderungan bersikap sinis dan pesimis perlu diwaspadai karena bisa menjadi indikasi kepribadian pasif-agresif.

Tanda Orang dengan Kepribadian Pasif Agresif

Contoh kasus kepribadian pasif-agresif misalnya, seseorang berpura-pura menyetujui sebuah rencana tim di tempat kerja. Pada praktiknya, orang tersebut menentang rencana kerja tim dengan menunjukkan sikap nonkooperatif seperti melewatkan tenggat waktu tugas atau datang terlambat ke pertemuan penting. 

Jenis perilaku pasif-agresif dapat memengaruhi kemampuan dalam menciptakan dan menjaga hubungan dengan orang lain hingga tidak jarang menimbulkan masalah. Berikut ini informasi terkait kepribadian pasif-agresif yang perlu kamu ketahui. 

1. Identifikasi kepribadian pasif-agresif

Tanda Orang dengan Kepribadian

Perilaku pasif-agresif bukan termasuk gangguan medis, sehingga dokter tidak dapat mendiagnosis. Akan tetapi, ahli kesehatan mental seperti psikolog dapat membantu mengidentifikasi masalah perilaku yang mengarah pada kepribadian pasif-agresif.

2. Tanda-tanda kepribadian pasif-agresif

Tanda Orang dengan Kepribadian

Beberapa tanda-tanda yang ditunjukkan oleh seseorang dengan kepribadian pasif-agresif, meliputi:

  • Menunda-nunda tugas yang sifatnya kelompok
  • Sering lupa akan suatu hal
  • Mengkritik
  • Memprotes
  • Mengeluh karena tidak dihargai
  • Mudah tersinggung
  • Melakukan tugas secara tidak efisien
  • Keras kepala
  • Suka menyalahkan orang lain
  • Bertindak sinis atau bermusuhan
  • Menunjukkan kebencian atas tuntutan dari orang lain

3. Penyebab kepribadian pasif-agresif

Tanda Orang dengan Kepribadian

Meskipun demikian, faktor biologis dan lingkungan bisa menjadi kontributor pengembangan perilaku pasif-agresif.

Para ahli mempercayai jika orang-orang yang menunjukkan kepribadian pasif-agresif mulai melakukannya sejak masa kanak-kanak. Faktor penyebabnya bisa jadi dari pola pengasuhan, dinamika keluarga, serta pengaruh masa kecil lainnya seperti pelecehan dan penelantaran anak.

Nampaknya kepribadian pasif-agresif memiliki korelasi terhadap kondisi kesehatan mental tertentu. Kondisi kesehatan mental tersebut seperti:

  • ADHD (attention deficit hyperactivity disorder)
  • ODD (oppositional defiant disorder)
  • Depresi
  • Skizofrenia
  • Gangguan kecemasan
  • Perilaku
  • Bipolar
  • Skizotipal
  • Penyalahgunaan alkohol dan zat berbahaya

4. Perawatan untuk meminimalkan perilaku pasif-agresif

Perawatan yang mungkin akan direkomendasikan ahli adalah konseling yang melibatkan terapis atau ahli kesehatan mental lain. Selain dapat membantu mengidentifikasi perilaku pasif-agresif, seorang terapis dapat mengajari cara mengubah perilaku negatif dan menerapkan strategi coping yang efektif.

Jika kamu merasa memiliki tipe kepribadian pasif-agresif yang dominan, beberapa langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi perilaku tersebut adalah:

  • Meningkatkan kesadaran diri dan menyadari perilaku pasif-agresif
  • Memberi waktu kepada diri sendiri untuk melakukan perubahan
  • Berlatih mengekspresikan diri dengan cara yang lebih positif
  • Berpikir jernih sebelum bertindak
  • Tetap optimis
  • Belajar untuk jujur ​​pada diri sendiri dan orang lain

5. Menghadapi seseorang dengan kepribadian pasif-agresif

Menghadapi seseorang yang sering menunjukkan perilaku pasif-agresif nyatanya cukup membuat jengkel. Sebaliknya, kamu bisa menunjukkan sikap lebih positif dengan tidak menghakimi namun tetap faktual.

Perilaku pasif-agresif dapat membuat kacau hubungan interpersonal. Dengan memahami penyebab perilaku dan pola penanganan, seseorang dapat meminimalkan potensi kerusakan hubungan dengan orang lain. PokerPelangi

BACA JUGA : Makanan Berlemak Yang Aman Dikonsumsi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *