PokerPelangi – Menyebabkan Disfungsi Seksual, Vulvodinia atau vulvodynia adalah nyeri kronis atau ketidaknyamanan di vulva, area di luar organ intim perempuan. Nyeri vulva bisa terjadi karena sejumlah alasan, tetapi vulvodinia dan vestibulodinia secara khusus terkait dengan hipersensitivitas ujung saraf di kulit.

Menyebabkan Disfungsi Seksual, Fakta 5 hal

Rasa sakit ini bisa menyebabkan disfungsi seksual dan berdampak negatif terhadap kualitas hidup perempuan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan fakta medis seputar vulvodinia yang perlu kamu ketahui.

1. Apa penyebabnya?

Menyebabkan Disfungsi Seksual
  • Perubahan hormonal
  • Cedera atau iritasi pada saraf yang mengelilingi daerah vulva
  • Infeksi vagina di masa lalu
  • Alergi atau kulit sensitif
  • Kejang otot atau kelemahan pada dasar panggul yang menopang rahim, kandung kemih, dan usus

2. Tanda dan gejala vulvodinia

Menyebabkan Disfungsi Seksual

Dilansir Mayo Clinic, gejala utama vulvodinia yaitu nyeri di area genital, yang bisa dicirikan sebagai:

  • Sensasi seperti terbakar
  • Rasa sakit
  • Pedas
  • Lecet
  • Hubungan seks yang menyakitkan (dispareunia)
  • Denyutan
  • Gatal

Perempuan dengan vulvodinia kemungkinan merasakan nyeri di seluruh area vulva (umum), atau nyeri mungkin terlokalisasi di area tertentu, seperti area pembukaan vagina.

Selain itu, jaringan vulva kemungkinan terlihat sedikit meradang atau bengkak. Namun, seringnya vulva tampak normal.

3. Komplikasi vulvodinia

Menyebabkan Disfungsi Seksual

Masalah dalam hubungan dengan pasangan bisa terjadi, karena hubungan seksual pada perempuan dengan vulvodinia bisa terasa menyakitkan.

  • Sebanyak 65 persen perempuan dengan vulvodinia merasa tak punya kontrol terhadap tubuhnya
  • Sebanyak 60 persen melaporkan bahwa kondisi tersebut berdampak pada kualitas hidup mereka

Antisipasi nyeri vulva dapat meningkatkan kecemasan dan menyebabkan banyak perempuan menghindari hubungan seks.

Akibatnya, banyak perempuan tidak tahu mengapa mereka mengalami nyeri vulva yang begitu parah yang dapat berdampak pada hubungannya dengan pasangan.

Studi dalam jurnal Pain and Therapy tahun 2012 menyebut bahwa perempuan dengan vulvodinia bisa menjalani kehamilan normal, dan dalam beberapa kasus, tingkat nyeri menurun selama kehamilan.

4. Diagnosis vulvodinia

Pemeriksaan area vulva kemungkinan termasuk menyentuh area di sekitar vulva dengan kapas, untuk mengevaluasi lokasi dan intensitas nyeri. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan panggul untuk menilai otot dasar panggul dan membantu mengidentifikasi area nyeri lainnya. Tes mungkin termasuk:

  • Tes usap untuk menguji kemungkinan adanya infeksi
  • Biopsi, yaitu pemeriksaan jaringan yang dikeluarkan dari area tersebut. Tes ini tidak dilakukan secara rutin dan hanya dilakukan jika terdapat lesi atau hasil pemeriksaan yang tidak normal

5. Pengobatan vulvodinia

Perawatan vulvodinia berfokus untuk meredakan gejala. Bagi banyak orang, kombinasi beberapa perawatan hasilnya bisa efektif. Kemungkinan perlu waktu untuk menemukan jenis perawatan yang tepat, serta butuh waktu setelah memulai perawatan, sebelum pasien merasakan efek positifnya.

Pilihan pengobatan untuk vulvodinia meliputi:

  • Pengobatan: steroid, antidepresan trisiklik, atau antikonvulsan bisa membantu mengurangi nyeri kronis. Antihistamin bisa mengurangi rasa gatal
  • Terapi biofeedback: bisa membantu mengurangi rasa sakit dengan mengajari pasien cara untuk mengendurkan otot panggul dan mengontrol cara tubuh merespons gejala
  • Anestesi lokal: obat-obatan seperti salep lidokain bisa meredakan gejala untuk sementara. Dokter kemungkinan merekomendasikan penggunaan obat tersebut 30 menit sebelum berhubungan seksual, untuk mengurangi ketidaknyamanan. Menggunakan salep lidokain bisa menyebabkan mati rasa sementara setelah kontak seksual
  • Blok saraf: pasien yang mengalami nyeri berkepanjangan yang tidak merespons pengobatan lain kemungkinan mendapat manfaat dari suntikan blok saraf lokal
  • Terapi dasar panggul: banyak pasien vulvodinia mengalami ketegangan pada otot-otot dasar panggul yang menopang rahim, kandung kemih dan usus besar. Latihan untuk mengendurkan otot-otot tersebut bisa membantu meredakan nyeri
  • Operasi: dalam kasus vulvodinia atau vestibulonia lokal, pembedahan untuk mengangkat kulit dan jaringan yang terkena (vestibulektomi) bisa mengurangi rasa sakit pada beberapa pasien

Demikianlah deretan fakta medis seputar vulvodinia. Jika kamu mengalami tanda atau gejala yang mengarah pada kondisi ini, perisakan diri ke dokter. Diagnosis dan perawatan dini bisa membantu mengatasinya dan mencegah komplikasi yang lebih serius. PokerPelangi

BACA JUGA : Hentikan Kebiasaan Mengucek Mata, Baca 6 Hal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *