PokerPelangi – Penyakit Khas, Banyak orang merasa tidak percaya diri bila badan atau mulut bau dan berusaha untuk menghilangkannya dengan deodoran, parfum, atau obat kumur. Ini wajar. Namun, di luar itu, bau ternyata dapat mengidikasikan adanya beberapa penyakit.

Kenapa bau bisa menandakan adanya penyakit tertentu? Ketika penyakit menyebabkan peningkatan proses biokimia baru dan berbeda dalam tubuh, proses tersebut bisa mengarah pada produksi molekul kecil yang mudah menguap.

Penyakit Khas, Dideteksi Lewat Bau Mulut

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa dideteksi lewat bau mulut. Simak sampai habis, ya!

1. Preklamsia

Penyakit Khas

Preeklamsia adalah kondisi ketika perempuan hamil mengalami tekanan darah tinggi, protein dalam urine, dan bengkak di kaki, kaki, dan tangan. Ini bisa berkisar dari ringan hingga parah.

Karena dapat menyebabkan komplikasi serius, preeklamsia harus terdeteksi dan mendapat penanganan dini. Sebuah studi dalam jurnal Advanced Materials Science tahun 2016 menunjukkan bahwa tim peneliti dapat mendeteksi preeklamsia dengan akurasi hingga 84 persen berdasarkan “jejak napas”. Napas mengandung penanda unik yang dapat menunjukkan kondisi kesehatan seseorang.

2. Kanker paru-paru

Penyakit Khas

Berdasarkan keterangan dari World Cancer Research Fund, bahwa kanker paru-paru adalah kanker yang paling sering terjadi pada laki-laki dan kanker ketiga yang paling sering terjadi pada wanita. Tercatat 2 juta kasus baru pada tahun 2018.

Menurut keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), kanker tercatat menyebabkan kematian hingga 10 juta orang pada tahun 2020. Kanker paru-paru ada di peringkat kedua dengan kasus terbanyak, yaitu 2,21 juta, setelah kanker payudara (2,26 juta). Angka kematian akibat kanker paru-paru ada di urutan pertama, yaitu 1,80 juta.

Dokter dapat menggunakan teknologi yang sama untuk mengidentifikasi penyakit Parkinson, kanker lain, gagal ginjal, multiple sclerosis, dan penyakit Crohn — dan tingkat akurasinya mencapai 86 persen, menurut sebuah penelitian dalam jurnal ACS Nano tahun 2016.

3. Gagal ginjal

Penyakit Khas

Amonia atau senyawa berupa gas dengan bau tajam yang khas pada napas bisa menjadi tanda gagal ginjal. Tim peneliti dari University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat (AS), telah mengembangkan perangkat sekali pakai yang dapat mendeteksi jejak napas dari gagal ginjal, sehingga penderitanya bisa segera mencari perawatan medis.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, organ tersebut tidak mampu membuang limbah dari aliran darah secara memadai. Ini dapat menyebabkan limbah menumpuk di aliran darah, menyebabkan rasa logam di mulut dan napas bau amonia.

4. Penyakit gusi

Pada infeksi gusi, bakteri akan melepaskan produk limbah seperti hidrogen sulfida, yang baunya seperti telur busuk. Bau ini bisa memberi tahu dokter bahwa ada kemungkinan orang tersebut menderita penyakit gusi, abses gigi, atau kebersihan mulut yang buruk. 

Bakteri kemudian akan menyebabkan terbentuknya racun yang bisa mengiritasi gusi.

Penyebab lain dari bau mulut juga bisa karena peralatan gigi yang tidak pas, infeksi jamur di mulut, dan gigi berlubang.

5. Multiple sclerosis

Multiple sclerosis adalah jenis penyakit autoimun, terjadi ketika tubuh mulai menyerang sistem saraf pusatnya sendiri. Kerusakan saraf yang terjadi bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan masalah dengan penglihatan dan cara berjalan.

Kondisi ini paling sering terdiagnosis lewat pemeriksaan MRI otak atau pungsi lumbal (spinal tap). Namun, jejak napas tertentu juga bisa mengindikasikan penyakit ini.

Itulah beberapa penyakit yang bisa dideteksi lewat bau napas yang khas. Meski demikian, mengandalkan bau saja mungkin tak akan cukup untuk menegakkan diagnosis, tetap dibutuhkan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh oleh tenaga medis profesional. PokerPelangi

BACA JUGA : Asupan Nutrisi Dan Cara Alami Mencegah Uban

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *