PokerPelangi – Mengirim Pesan Teks saat Tidur, Tidur sambil berjalan, makan, atau berbicara mungkin sudah banyak diketahui. Namun, bagaimana dengan mengirim pesan melalui ponsel saat tidur? Ya, beberapa orang pernah mengalaminya. Kamu pernah mengalaminya?

Mengirim Pesan Teks saat Tidur, Kenali

Saat ini, memainkan ponsel sebelum tidur atau tidur dengan ponsel di sampingnya mungkin sudah menjadi kebiasaan. Kebiasaan inilah yang dapat memicu sleep texting.

1. Orang yang sleep texting mengirim pesan melalui ponsel saat tidur

Mengirim Pesan Teks saat Tidur

Dilansir Healthlinesleep texting adalah kondisi seseorang yang menggunakan ponselnya untuk mengirimkan atau membalas pesan saat sedang tidur. Walaupun kedengarannya mustahil, tetapi nyatanya fenomena ini cukup banyak terjadi.

Pada kebanyakan kasus, seseorang melakukan sleep texting ketika ada bunyi notifikasi di smarthphone-nya saat ia tidur, sehingga orang tersebut meresponsnya dengan membalas pesan.

2. Letak ponsel yang mudah diraih saat tidur dapat memicu sleep texting

Mengirim Pesan Teks saat Tidur

Sleep texting paling sering terjadi saat letak ponsel mudah untuk dijangkau dan nada notifikasi yang masih aktif. Saat notifikasi pesan masuk berbunyi, biasanya seseorang akan meraih ponselnya dan mengetik balasan.

Walaupun sleep texting tidak menjadi masalah bagi seseorang, tetapi meletakkan gadget di tempat tidur akan berdampak pada kualitas dan durasi tidur.

Dampaknya lebih terlihat pada remaja dan dewasa muda.

3. Dianggap sebagai salah satu bentuk parasomnia

Mengirim Pesan Teks saat Tidur

Seseorang mampu untuk melakukan sesuatu saat tidur, seperti berjalan atau berbicara. Sleep texting kemungkinan tidak jauh berbeda dengan perilaku lain yang terjadi selama tidur.

Seseorang yang berjalan saat tidur (sleep walking) biasanya dalam kondisi kesadaran yang rendah. Saat melakukannya, bagian otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi menjadi aktif, sedangkan bagian yang mengontrol rasionalitas dan memori tidak aktif.

Sleep texting mungkin terjadi selama kondisi kesadaran parsial yang serupa. Namun, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai kapan hal itu terjadi dalam siklus tidur atau bagian otak mana yang aktif.

4. Faktor-faktor yang meningkatkan terjadinya sleep texting

  • Stres. Saat stres, seseorang akan merasa gelisah dan sulit untuk terlelap. Hal tersebut dapat berdampak pada kualitas tidur
  • Aktivitas berlebihan pada siang hari. Jadwal yang padat pada siang hari mungkin membuat otak tidak sepenuhnya beristirahat saat tidur malam. Hal tersebut dapat memungkinkan seseorang mengirim pesan apa pun yang ada di pikiran bawah sadar
  • Kurang tidur. Kurangnya waktu tidur dapat membuat seseorang lebih mudah terganggu oleh suara dan rangsangan dari luar
  • Genetik. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan tidur (tidak hanya sleep texting) berisiko untuk mengalami kondisi serupa

5. Upaya mencegah sleep texting

Saat waktunya tidur, beberapa upaya sederhana dapat dilakukan untuk mencegah sleep texting, seperti:

  • Menonaktifkan ponsel
  • Menonaktifkan suara atau bunyi notifikasi ponsel
  • Menghindari menggunakan ponsel pada jam-jam sebelum tidur
  • Usahakan untuk mencukupi kebutuhan tidur sekitar 7-9 jam per hari

Untuk menjaga kualitas tidur yang baik, sebaiknya jauhkan ponsel atau perangkat elektronik lainnya sebelum tidur. Selain itu, usahakan untuk selalu memenuhi kebutuhan waktu tidur setiap harinya. Bila merasa kualitas tidurmu buruk dan berdampak pada keseharian, sebaiknya periksakan diri ke dokter. PokerPelangi

BACA JUGA : Penyebab Semangat Hidup Tiba-Tiba Hilang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *