Kewajiban Anak – Hanya karena orangtua sudah gak ada, apakah berarti tanggung jawab kita sebagai anak telah selesai? Ternyata belum, lho. Justru selepas orangtua meninggal dunia, kita punya kewajiban-kewajiban baru.

Wajar bila kita sudah merasa capek setelah cukup lama mendampingi orangtua yang sakit keras hingga tiba masa berpulangnya. Akan tetapi hal ini sudah menjadi Kewajiban Anak!. Yuk, simak bareng-bareng. 

Melunasi utang-utangnya bila ada

5 Kewajiban Anak pada Orangtua yang Telah Meninggal Dunia

Inilah pentingnya kita gak terlena saat orangtua masih ada. Kita harus segera mandiri bukan hanya agar bisa membantu biaya hidup atau berobat orangtua. Namun, juga agar bisa melunasi utangnya setelah kepulangannya.

Kita gak boleh berharap pemberi pinjaman mengikhlaskannya. Kalau sudah diikhlaskan oleh pemberi pinjaman tentu harus disyukuri. Akan tetapi, jika tidak, sudah menjadi kewajiban kita untuk membereskannya.

Selalu mendoakannya

5 Kewajiban Anak pada Orangtua yang Telah Meninggal Dunia

Kadang-kadang kita gampang saja bilang sudah mendoakannya. Namun, benarkah begitu? Atau sebenarnya kita sering lupa di tengah padatnya kesibukan? 

Cuma sesekali kita ingat akan sosoknya, tetapi belum benar-benar memasukkannya dalam daftar utama orang-orang yang kita doakan setiap hari bahkan setiap waktu. Padahal, itulah yang sangat dibutuhkan mereka dari kita yang masih hidup.

Baca Juga: Toxic Succes, Tanda Nyata Kamu Sedang Terjebak Dalam Hal Tersebut !

Menjaga nama baiknya

5 Kewajiban Anak pada Orangtua yang Telah Meninggal Dunia

Tentu saja kita gak boleh membiarkan orangtua yang sudah berpulang menjadi bahan olok-olok siapa pun. Terlepas dari kesalahannya di masa lalu, kita tetap perlu menjunjung tinggi kehormatan keduanya.

Pun masih ada cara lain untuk menjaga nama baik orangtua yang telah berpulang, yaitu dengan berusaha agar diri kita menjadi orang yang baik dan layak dibanggakan.

Sebab sedikit banyak, siapa kita sekarang adalah hasil didikan orangtua. Jika perilaku kita gak baik, masa depan juga suram, pasti ada orang yang memburuk-burukkan orangtua kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *