Masalah Kesehatan – Banyak karyawan yang harus bekerja dengan sistem shift, baik bekerja malam atau bergilir. Bagi banyak orang, bekerja shift sudah menjadi bagian dari hidup mereka.

Sayangnya, bagi mereka yang bekerja dengan sistem kerja shift, ada kemungkinan bahwa sistem kerja tersebut dapat memberikan dampak serius pada kesehatan. Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang rentan di alami pekerja shift.

Meningkatkan risiko depresi

Waspada, 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Menyerang Karyawan Shift

Kerja shift terbukti memiliki dampak buruk pada kesehatan mental. Sebagai contoh, sebuah studi dalam International Journal of Occupational and Environmental Health menunjukkan bahwa pekerja shift menunjukkan gejala depresi pada tingkat yang lebih tinggi di bandingkan pekerja non-shift.

Hal senada di vtunjukkan dalam studi di International Journal on Disability and Human Development. Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa kerja shift dapat meningkatkan risiko mengembangkan atau memperburuk gangguan mood, setidaknya pada individu yang rentan.

Obesitas

Waspada, 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Menyerang Karyawan Shift

Banyak hal yang menyebabkan pekerja shift lebih mungkin mengalami obesitas. Pekerja shift lebih berisiko memiliki pola makan yang buruk dan kurang olahraga, yang bisa memicu kegemukan.

Selain itu, di lansir dari laman WebMD, keseimbangan hormon juga memainkan peranan penting. Hormon leptin memainkan peran kunci dalam mengatur nafsu makan, yaitu membantu membuat kita merasa kenyang.

Karena kerja shift menurunkan kadar leptin, bisa jadi pekerja yang bekerja pada malam hari akan merasa lebih lapar dan makan lebih banyak daripada mereka yang jam kerjanya normal.

Baca Juga: Pulihkan Energi! Berikut Manfaat Tidur Setelah Olahraga

Kanker payudara

Waspada, 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Menyerang Karyawan Shift

Bagi pekerja perempuan, bekerja shift ternyata juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Ini kemungkinan di sebabkan karena terganggunya jam tubuh.

Studi dalam International Journal of Cancer meneliti pekerjaan 1.200 perempuan yang mengidap kanker payudara selama periode tiga tahun, dan membandingkannya dengan 1.300 perempuan lainnya. Hasilnya, dari semua perempuan, 11 persen bekerja malam setidaknya sekali dalam karier mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *