
Poker Pelangi Lounge- Sebab Orang Membatasi Kebaikannya, Namun, sangat disayangkan bila kita lantas mudah menghakimi orang lain yang sepertinya gak lagi sering berbuat baik. Misalnya, dahulu menjadi donatur di mana-mana, sekarang gak. Poker Online
Sebelum berbagai pikiran buruk menguasai, kita harus terlebih dahulu belajar menangkap berbagai kemungkinan yang melatarbelakangi keputusannya untuk membatasi kebaikannya. Mungkin saja dia mengalami kondisi di bawah ini.
Sudah kewalahan berusaha menolong orang sampai melebihi kemampuannya
Namun di sisi lain, ini juga akan mengundang banyak orang untuk meminta tolong padanya. Dan tentu saja, orang baik sebisa mungkin akan berusaha memenuhi semuanya. Akan tetapi saat kemampuannya gak sebanding dengan banyaknya permintaan tolong, ia pasti kewalahan.
Saat itulah, ia memilih untuk lebih realistis. Dia hanya akan menolong sesuai dengan kemampuannya.
Kapok berhadapan dengan orang yang sudah dikasih hati malah minta jantung
Akibatnya, permintaannya dari waktu ke waktu makin aneh saja. Selain permintaannya bertambah banyak, caranya juga gak baik.
Maka gak perlu kita bersikap sinis kalau ada orang yang merasa kapok akibat pengalaman seperti ini, ya! Kita gak tahu seberapa buruk dampak bagi hidupnya. Terus terganggu ketenangannya saja sudah bikin stres banget, lho.
Lagi sibuk banget, penghasilan turun drastis, atau mengalami kondisi sulit lainnya
Kalau kesibukannya masih level standar sih, orang masih bisa membagi pikiran. Namun saat kesibukannya sudah sangat tinggi, kadang hari dan tanggal saja sampai lupa.
Sebab Orang Membatasi Kebaikannya
Ini manusiawi banget kok. Apalagi jika dia sedang dalam kondisi sulit seperti sakit keras atau penghasilannya anjlok.
Memikirkan diri sendiri saja sudah kepayahan, apalagi memikirkan orang lain? Kondisi-kondisi seperti ini wajib untuk kita pahami bahkan meski dia tak mengatakannya secara langsung. Orang yang biasa menolong kadang juga butuh pertolongan, kan? Paling tidak perhatian.
Baca Juga: Bikin Kamu Merasa Gak Cukup Baik
Makin banyak orang yang mengambil peran
Dahulu, kebaikannya tampak sangat menonjol karena cuma dia yang turun tangan. Dia menjadi pelopor. Namun seiring dengan tergugahnya orang-orang di sekitarnya sehingga mereka ikut terlibat, dia mulai mengurangi perannya.
Kan, yang ingin berbuat baik bukan cuma dia. Selain itu, dia jadi bisa mengalihkan bantuan atau perhatiannya pada hal-hal lain yang belum terjamah.
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri