Bukan Hemat – Kita memang harus belajar hidup hemat. Jangan berlebihan dalam membelanjakan uang. Namun hemat sama pelit itu beda, ya! Hemat itu kita paham banget mana yang perlu dan gak perlu dibeli.

Yang menjadi kebutuhan tetap gak telantar. Yang menjadi keinginan juga masih boleh di penuhi asal ada manfaatnya, harganya masuk akal, dan uangnya ada. Sementara pelit, yang sebenarnya sangat di butuhkan pun sampai gak di penuhi meski uangnya ada.

Bukan Hemat,jaga diri kita tetap berada di koridor hemat, jangan sampai menjadi pelit. Nih, simak akibat buruk dari memiliki sifat pelit.

Jadi merasa kurang terus

Ini 5 Akibatnya kalau Terlalu Pelit Soal Uang, Bukan HematPexels.com/cottonbro

Pelit itu uangnya ada bahkan mungkin banyak. Namun seperti di anggap gak ada. Perilakunya seperti orang yang masih kekurangan. Misalnya, bukannya menjaga tangan tetap di atas, malah lebih suka tangan di bawah.

Pokoknya ingin selalu di beri dan gak mau memberi sekalipun buat diri sendiri. Padahal, di beri itu mendatangkan rasa senang. Akibatnya, ia akan makin sering meminta apa pun dari orang lain. Gak kunjung puas dengan keadaan diri yang sebenarnya sudah berkecukupan.

Penampilan gak mencerminkan profesi

Ini 5 Akibatnya kalau Terlalu Pelit Soal Uang, Bukan HematPexels.com/renan-lima-1322164

Bukan berarti kita perlu berpenampilan ‘wah’. Namun paling gak, harus tetap menjaga kerapian. Jangan sampai mengenakan pakaian tak pantas pakai padahal mampu membeli yang baru.

Kalau cuma di pakai di dalam rumah sih, masih mending. Namun kalau tampil di depan orang banyak pun begitu, memalukan bukan? Apalagi saat menemui rekan kerja. Penampilan yang lusuh akan menimbulkan kesan gak profesional dan gak menghargai orang lain.

Sedikit-sedikit dipandang sebagai kerugian dan lebay menyikapinya

Ini 5 Akibatnya kalau Terlalu Pelit Soal Uang, Bukan HematPexels.com/polina-tankilevitchLANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Misalnya, biaya parkir dua ribu rupiah saja jadi masalah. Gak terima saat di minta membayar karena merasa cuma sebentar. Sampai marah-marah pula! Duh, kalau gak mau membayar parkir, ya jangan bawa kendaraan pribadi, kan?

Cara kerja pikiran benar-benar seperti kalkulator. Semua dihitung untung ruginya. Saking perhitungannya, yang sebenarnya bukan kerugian bisa terlihat merugikan. Sesekali berdonasi? Jelas gak mau karena merasa itu gak memberikan keuntungan apa pun untuk dirinya.

Baca Juga: Rugi Sendiri,Akibat Buruk Kalau Kamu Terlalu Keras Kepala!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *