Berhenti Sekarang – Melihat orang seusiamu sudah meraih sukses lebih dulu, kadang membuatmu minder sendiri. Kamu pun bertanya-tanya, apa yang salah dengan pola hidupmu selama ini. Kok, dia bisa membeli rumah dan mobil di umurnya yang ke-23 tahun, sementara kamu saja masih sibuk kuliah dan belum bekerja. 

Ini, nih, kebiasaan yang bikin kamu down. Karena sibuk membanding-bandingkan pencapaian hidupmu dengan orang lain akan berdampak gak baik bagimu, lho.

Berhenti Sekarang. Ini lima alasannya, kenapa kamu gak perlu membandingkan hidupmu dengan orang lain. Simak baik-baik, siapa tahu kamu jadi sadar dan mau berhenti melakukannya. 

1. Setiap orang punya kurang dan lebihnya masing-masing

Berhenti Sekarang

Percayalah semua orang di dunia ini tak hanya memiliki kelebihan, tapi juga kekurangannya masing-masing. Bahkan, artis papan atas dunia sekalipun pasti punya kelemahan. Hanya saja mereka pintar menutupinya dengan segudang prestasi yang bikin orang lain berdecak kagum.

Nah, kamu tentu memiliki kelebihanmu sendiri. Coba temukan itu dan kembangkan. Tidak menutup kemungkinan kamu juga bisa meraih sukses seperti mereka. Tentu saja, dengan cara dan jalanmu sendiri, ya. 

Apa yang kamu pandang “wah” belum tentu sepenuhnya benar

Berhenti Sekarang

Mengetahui teman-temanmu sering jalan-jalan ke luar negeri bersama pasangannya, kerap kali membuatmu iri. Kok, dia bisa, ya liburan mewah setiap tahun? Sedangkan kamu mau pulang kampung ke rumah orangtua saja, harus nabung berbulan-bulan. Rasanya dunia ini gak adil banget buatmu. 

Eh, nanti dulu belum tentu, lho, segala kemewahan yang kamu lihat itu benar-benar “wah”. Bukannya menuduh macam-macam, ya, tapi gak menutup kemungkinan mereka juga menabung demi bisa liburan di akhir tahun. Kamu kan gak tahu, kalau temanmu itu irit makan dengan bawa bekal ke kantor setiap hari.

Mereka juga menahan diri untuk tidak belanja barang-barang mewah demi bisa mewujudkan liburan impiannya. Segala sesuatu yang kita dapatkan pasti membutuhkan proses dan pengorbanan. Jangan cuma lihat hasilnya saja, dong.

Baca Juga: Tidak Perlu Malu! Jika Kamu Dinggap Sebagai Beban Keluarga Ini Cara Menghadapinya

Orang hanya akan melihatmu sebagai sosok yang pesimis

Berhenti Sekarang

Tahu gak, sih, kebiasaan ini bisa membuatmu dicap sebagai orang yang pesimis, lho. Sebab sedikit-sedikit kamu suka membandingkan dirimu dengan orang lain. Misalnya ketika kamu kalah dalam pertandingan basket antar sekolah.

Bukannya berkaca diri apa yang kurang. Eh, malah langsung berkata kalau kekalahan ini hal yang wajar. Sebab kemampuanmu juga cuma terbatas. Beda dengan mereka yang punya bakat sejak lahir. Gak perlu latihan keras pun pasti akan menang. Sebal juga, lho, lama-lama orang mendengarnya. Makanya, optimis sedikit, dong! 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *