Jaga Hatimu – Sering kali, rasa benci muncul tak terhindarkan ya? Biasanya setelah kamu di perlakukan dengan sangat buruk oleh seseorang. Namun apakah kebencian itu perlu terus di pelihara bahkan di suburkan?

Tentu gak, kan? Menjadi pemaaf memang kadang gak mudah. Jaga Hatimu!jangan sampai menjadi pembenci apa pun yang terjadi. Berikut enam hal yang benar-benar perlu kamu renungkan!

1. Kalau dia ada salah sama kamu, bisa jadi gak sengaja

6 Alasan untuk Gak Terlalu Membenci Seseorang, Jaga Hatimu

Kamu terluka dan dirugikan. Itu kenyataannya. Akan tetapi jangan menutup diri dari kemungkinan bahwa orang lain betul-betul gak berniat berbuat jahat padamu.

Ini semua gak lebih dari kecelakaan, sesuatu yang gak disengaja. Bahkan di suatu tempat, dia pun merasa amat terbebani oleh penderitaanmu. Sekali lagi, meski dia gak sengaja melakukan sesuatu yang menyakiti atau merugikanmu. AgenBandarQ

2. Kesalahannya disengaja, tetapi kalau sudah minta maaf dan gak mengulanginya ya gak usah diperpanjang

6 Alasan untuk Gak Terlalu Membenci Seseorang, Jaga Hatimu

Kalau permintaan maafnya saja gak cukup untukmu, apa lagi yang harus dilakukannya? Dia bahkan sudah menunjukkan perbaikan diri. Dia amat menyesali perbuatan jahatnya padamu.

Perlukah dia sampai berlutut dan mengemis maaf darimu? Jika dia benar-benar melakukannya, apakah nuranimu gak malah terbebani? Bukankah jika kamu sendiri telah menyadari kesalahanmu pada seseorang, kamu juga hanya ingin dimaafkan?

BACA JUGA : Makin Rumit ! Berikut Akibat Jika Kamu Suka Membesar-Besarkan Masalah

3. Kalau dia bahkan gak ada salah, jangan-jangan kamu cuma dengki

6 Alasan untuk Gak Terlalu Membenci Seseorang, Jaga Hatimu

Yuk, di cek lagi latar belakang kebencianmu pada seseorang. Apakah ada sebab yang jelas dari kebencianmu, seperti kesalahan yang di lakukannya? Atau sebenarnya dia gak pernah menyakitimu bahkan baik padamu, tetapi kamu memendam rasa iri padanya?

Mungkin iri pada kepintarannya, prestasinya, kemujuran hidupnya, kekayaannya, pesona fisiknya, dan sebagainya. Tanyakan ini pada diri sendiri dan jawablah dengan jujur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *