Menghindari Kesalahpahaman – Beberapa kesalahpahaman kita dengan orang lain memang agak sulit di hindari. Yah, namanya juga dua orang yang berbeda. Tentu cara kita menafsirkan sesuatu gak sama dengan orang lain.

Menghindari Kesalahpahaman dengan Orang Lain Kuncinya ada pada cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Ingin tahu lebih jauh? Berikut tipsnya untukmu.

1. Sebisa mungkin hindari menitip pesan pada pihak ketiga

5 Tips untuk Menghindari Kesalahpahaman dengan Orang Lain

Terlebih sekarang kan, hampir semua orang sudah punya ponsel. Ketimbang menitip pesan pada orang lain, lebih baik langsung menghubunginya untuk menyampaikan keperluanmu. Selain bakal lebih jelas, ini juga akan membuatnya merasa lebih di hargai.

Kalau kamu menitip pesan pada orang lain, dia gak bisa disalahkan jika gak menyampaikan pesanmu persis seperti maksudmu. Mungkin dia lupa atau ada bagian yang keliru di pahaminya. AgenBandarQ

2. Sampaikan keperluanmu secara utuh, jangan sepotong-sepotong

5 Tips untuk Menghindari Kesalahpahaman dengan Orang Lain

Biasanya, ini terkait permintaan tolong atau perintah. Mungkin maksudmu biar satu tahap di laksanakan dahulu, baru kamu akan memberitahukan tahap selanjutnya yang perlu dia lakukan. Namun cara penyampaian seperti ini bukan tanpa risiko, lho.

Satu sisi karena kamu memberitahunya sedikit demi sedikit, dia terhindar dari kemungkinan lupa. Namun di sisi lain, dia bisa salah paham. Mengira tugasnya sudah selesai ternyata belum. Bahkan masih banyak!

Nanti dia kesal dan merasa di kerjai, lho. Jadi, sampaikan saja dengan utuh agar dia juga bisa membayangkannya secara keseluruhan. Toh, kamu bisa memerinci instruksi dan mengingatkannya biar gak ada yang terlupa.

3. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh lawan bicara

5 Tips untuk Menghindari Kesalahpahaman dengan Orang Lain

Sekalipun sama-sama menggunakan Bahasa Indonesia, bisa jadi istilah-istilah yang kamu gunakan asing baginya. Misalnya, kalian memiliki perbedaan latar belakang pendidikan. Kamu di bidang hukum, dia psikologi, dan kalian di pertemukan oleh pekerjaan.

Kan, gak mungkin sedikit-sedikit dia harus mencari arti istilah hukum yang kamu gunakan. Apalagi kuliah hukum sekian tahun hanya demi suatu urusan. Jadi, pastikan kamu memberikan penjelasan untuk setiap istilah hukum yang kamu gunakan.

Demikian juga saat gantian dia memberikan pandangan dari sisi psikologi. Kalau ada istilah-istilah yang kurang kamu pahami, jangan sungkan bertanya. Daripada tersesat di jalan, kan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *