Hanya Beda Tipis – Karena beda tipis, orang yang percaya diri sering di salahartikan dengan memiliki sifat sombong. Padahal keduanya berbeda. Jika percaya diri timbul dari keyakinan serta penghargaan atas kemampuannya, justru sombong lahir karena perasaan insecure atau tidak percaya diri terhadap apa yang di miliki.

Hanya Beda Tipis!Supaya bisa membedakan antara mana yang sombong, mana yang percaya diri, kita telisik lebih jauh masing-masing bedanya, yuk!

1. Kebutuhan membanding-bandingkan

Orang yang sombong biasanya inferior. Karena itu ia sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Lihat temannya lebih cantik, ia akan berusaha dengan segala upaya untuk menjadi jauh lebih cantik.

Keinginan untuk menjadi lebih baik dari rivalnya tentu ada, tapi itu bukan jadi hal utama. Bukan menjadi lebih baik dari orang lain yang mendorongnya maju, melainkan bagaimana untuk bisa lebih baik dari dirinya yang kemarin.

Orang yang pede juga tidak silau dengan kemewahan. Kalau pun ia membeli barang mewah, karena memang dia butuh atau dasarnya suka. Bukan untuk mengikuti tren, apalagi mendapat pengakuan dari orang sekitar.

2. Cara memperlakukan orang lain

Hal yang paling jelas terlihat antara orang yang beneran percaya diri, dengan pede jadi-jadian alias sombong, adalah bagaimana ia memperlakukan orang lain.

Orang yang percaya diri memahami, bahwa tiap manusia itu berharga. Ini yang membuatnya tidak membeda-bedakan dalam memperlakukan orang lain. Kepada siapa pun, ia menghormati, meski pada orang yang jabatannya sangat jauh di bawah dia.

Beda halnya dengan orang sombong. Giliran dengan bos atau mereka yang berpangkat, sikapnya manis mengalahkan gula. Tapi giliran berhadapan dengan OB, satpam, atau bawahannya sendiri, langsung deh keluar sifat aslinya. Jeruk nipis aja masih kalah asam dengan sikapnya.

Baca Juga: Jadikan Itu Rahasiamu! Berikut Urusan Pribadi Yang Tak Perlu Diketahui Orang

3. Cara berpikir

Hanya Beda Tipis

Walaupun antara orang sombong dan pede, sama-sama pandai berbicara. Tapi ada perbedaan dari cara mereka berpikir.

Orang yang sombong tidak senang ketika di beri saran. Kalaupun ia dengarkan, tidak benar-benar niat untuk dipakai. Hal ini di sebabkan keyakinan dirinya bahwa ia yang paling bisa dan paling benar.

Beda halnya dengan orang percaya diri. Meski ia yakin dengan kemampuannya, ia pun sadar diri bahwa dirinya bukan Tuhan yang Maha Tahu. Masukan dari orang-orang sekitar sangat penting demi upaya perbaikan sehingga ke depannya bisa terus berkembang.

4. Sikap saat berbuat salah

Hanya Beda Tipis

Bagi orang yang sombong, kesalahan ibarat aib. Itulah kenapa, mereka paling benci jika terjadi kesalahan, dan tidak mau mengakui. Dengan kepandaian lidahnya, justru kesalahan di timpakan pada orang lain. Biasanya orang yang memiliki status di bawah dia.

Beda dengan orang yang percaya diri. Ia menyadari, tiap manusia ada kekurangan dan kelebihannya. Karena itu selalu ada kemungkinan berbuat salah. Jadi tak perlu malu untuk mengakui kesalahan, yang penting bagaimana kesalahan itu tidak di ulang lagi ke depannya.

5. Saat berbicara

Hanya Beda Tipis

Orang yang percaya diri, meskipun jago ngomong, tapi ia tidak mendominasi pembicaraan. Ia pun senang mendengarkan opini dan pemikiran orang lain. Toh, bisa menambah wawasan.

Berbeda dengan orang sombong yang egonya setinggi langit. Ia akan selalu berusaha menyetir pembicaraan ke arah dirinya. Tujuannya tidak lain tidak bukan, demi mendongkrak popularitas maupun agar di akui bahwa ia lebih kaya, lebih tampan, lebih cantik, dan lebih lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *