PokerPelangi – Pengidap Hipertensi adalah komorbid tertinggi COVID-19 di dunia, dengan persentase 58,3 persen di Tiongkok, 56,6 persen di Amerika Serikat, 50,5 persen di Indonesia, dan 49 persen di Italia.
Sayangnya, hingga sekarang kepedulian terhadap hipertensi serta kesadaran akan pencegahan dan pengobatannya masih rendah. Bahkan, sebagian besar pengidap hipertensi tidak mendapat pengobatan karena tidak sadar memiliki kondisi tersebut.
Berangkat dari sana, Indonesian Society of Hypertension (InaSH) menghelat virtual press conference bertema “Tatalaksana Hipertensi pada Masa Pandemi” pada Jum’at (26/2/2021).
Ada tiga narasumber yang dihadirkan, yaitu dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, President of InaSH; dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), Head of Research and Registry Working Group of InaSH; dan dr. Eka Harmeiwaty, SpS, General Secretary of InaSH. Simak pemaparannya di bawah ini!
1. Mengapa harus melakukan pengukuran tekanan darah di rumah?

Menurut dr. Tunggul, pandemi menyebabkan pasien hipertensi enggan memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit karena khawatir terpapar COVID-19.
Apa keuntungan mengukur tekanan darah sendiri di rumah? Menurut dr. Eka, ini berguna untuk diagnosis hipertensi, membantu menentukan pilihan obat, memantau tekanan darah pada kelompok berisiko tinggi, membantu penyesuaian dosis obat, dan memantau efektivitas pengobatan.
Siapa saja yang harus mengukur tekanan darah secara mandiri di rumah? Pengukuran tekanan darah di rumah (PTDR) adalah solusi bagi pasien yang enggan keluar atau berisiko tinggi tertular.
2. Bagaimana cara mengukur tekanan darah di rumah?

Ingat, jangan melakukan olahraga 30 menit sebelum PTDR, jangan merokok, atau minum kopi 1 jam sebelumnya, dan jangan minum obat.
Lakukan pengukuran di ruangan yang tenang dan nyaman.
3. Hasil pengukuran tekanan darah bisa dikonsultasikan ke dokter lewat telemedicine

“Di tengah pandemi, PTDR ini sangat bermanfaat, karena sebagian pasien enggan ke rumah sakit, terutama pasien lansia. PTDR disarankan pada pasien hipertensi, terutama bagi pasien hipertensi dengan gangguan ginjal, diabetes, wanita hamil, dan juga pasien dengan kepatuhan pengobatan yang buruk,” tegasnya.
Menurut dr. Tunggul, hal tersebut penting karena hipertensi memperburuk perjalanan COVID-19 dan meningkatkan keparahan serta risiko kematian. Jadi, perlu perhatian dan kewaspadaan khusus untuk menghadapinya. PokerPelangi
BACA JUGA : Tips Sederhana Buat Penderita Eksim, Baca Ini!
POPULER
KESEHATAN
Ketiak Kamu Hitam? Obati Dengan Cara Ini!
BERITA UNIK
Daftarkan Domba Miliknya ke Sekolah Dasar
BERITA UNIK
4 Makanan Unik Dan Viral Di Jepang
BERITA UNIK
lelaki Ini Minum Air Lewat Hidung dan Keluar Dari Mata
KESEHATAN
6 Manfaat Dari Rutin Mengonsumsi Lengkuas
BERITA UNIK
10 Minuman Beralkohol Termahal Di Dunia
ADUQ
Ini 6 Alasan Kamu Perlu Terjun ke Ranah Podcast
KESEHATAN
Diet Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan
BERITA UNIK
Ini Asal Usul Martabak Di Indonesia
BERITA UNIK
Pekerjaan Unik yang Bergaji Besar, Salah Satunya Pengumpul Urin Rusa
INFO WITHDRAW
Kemenangan Yang Besar Hanya Di POKERPELANGI
TIPS & TRICKS
Diet Air Putih Ini Jadi Viral
BERITA UNIK
Di Negara ini Bisa Beli Istri