PokerPelangi – Risiko Tidur Bersama Kucing, Bagi para pencinta kucing, tak ada yang lebih menyenangkan dibanding melepas lelah di atas kasur bersama si “bola bulu”. Bahkan, data Animal Behavior College mengatakan bahwa 2 dari 3 pemilik kucing mengizinkan hewan tersebut untuk tidur dengannya di satu ranjang.

Mereka cenderung tenang, tidak banyak bergerak, serta memiliki tubuh yang hangat. Dengkurannya pun bisa berperan sebagai white noise yang membuat kita tidur semakin nyenyak.

Berikut ini sejumlah risiko kesehatan dari tidur bersama kucing yang harus kamu tahu!

1. Kucing membawa serpihan kotak pasir

Risiko Tidur Bersama Kucing

Alasan pertama yang membuat tidur dengan kucing bukan ide bagus adalah risiko terkena serpihan dari litter box atau kotak pasir. Seperti yang kamu tahu, pasir-pasir tersebut tentunya telah terpapar urine serta kotoran mereka. 

Ketika kamu membiarkan kucing naik ke ranjang, serpihan litter box akan tertinggal di atasnya. Hal ini akan membuat tempat tidurmu tidak higienis, berpasir, dan lebih buruknya lagi, ada banyak parasit dan bakteri yang bisa bersarang di sana. 

2. Tidur terganggu

Risiko Tidur Bersama Kucing

Tidak semua kucing bisa tenang ketika kita tidur. Ada kalanya mereka bergerak-gerak, bermain dengan tanganmu, menggaruk-garuk, mendengkur keras, atau bahkan mengeong minta makan. Terlebih lagi, sebagian kucing lebih aktif pada malam hari. 

Semua keributan dan gerakan yang mereka buat akhirnya akan mengganggu tidurmu. Bukannya bikin tenang, justru kehadiran mereka sering kali membuat kita sering terbangun tengah malam.

3. Memicu reaksi alergi

Risiko Tidur Bersama Kucing

Data dari Asthma and Allergy Foundation of America mengatakan bahwa setidaknya 3 dari 10 orang di dunia mengidap alergi pada bulu hewan peliharaan.

Tidur dengan si “bola bulu” tersebut bisa memicu reaksi alergi, bahkan setelah mereka tidak lagi berada di sampingmu. Ini terjadi karena bulu kucing tertinggal di sarung bantal, selimut, dan seprai setelah mereka menginjakkan kaki di sana.

Ketika bulu tersebut terhirup oleh pengidap alergi, mereka pun akan mengalami reaksi yang beragam. Mulai dari gatal-gatal, bersin, hidung berair, ruam, mata memerah, hingga sesak napas. 

4. Dapat menyebarkan kutu

Mengutip Pest World, gigitan kutu akan menyebabkan rasa tidak nyaman di kulit. Hal ini meliputi ruam kemerahan, gatal, dan bengkak. Pada sebagian orang, gigitan kutu juga bisa menimbulkan reaksi alergi yang parah seperti sesak napas.

5. Risiko penyebaran parasit lain

Beberapa parasit tersebut di antaranya cacing gelang, tambang, pita, ringworm, dan lain sebagainya.

Parasit tersebut biasanya menular lewat kotoran. Jangan salah, kamu tetap bisa tertular walau hanya tidur bersama mereka.

Parasit yang disebutkan itu bisa menular ke manusia dan menyebabkan berbagai penyakit. Di antaranya penyakit kulit hingga gangguan pencernaan. 

6. Infeksi bakteri dan protozoa

Tidur di ranjang yang sama dengan kucing juga akan meningkatkan risiko infeksi bakteri dan protozoa. Contoh bakteri yang ditularkannya adalah ClostridiumPasteurellaBartonella, dan Salmonella. Sementara itu, jenis protozoa yang dibawa kucing adalah Toxoplasma gondii

Penularan bakteri dan protozoa bisa berlangsung melalui berbagai cara. Di antaranya melalui kotoran, urine, hingga cakaran serta gigitan kucing. Organ yang diserang bakteri dan protozoa pun beragam, mulai dari saluran pencernaan, pernapasan, hingga otak. 

7. Berbahaya untuk anak kecil

Jika kamu memiliki bayi atau anak kecil yang tidur sekamar bersamamu, jangan biarkan kucing berkeliaran di dalamnya. Apalagi tidur bersama. Mengutip Healthline, alasannya adalah kucing merupakan ancaman besar untuk kesehatan anak-anak. 

Bagaimana bisa seperti itu? Pertama, kucing bisa saja tak sengaja tidur di atas wajah atau dada anak, sehingga mereka tak bisa bernapas. Kedua, gigitan dan cakaran hewan tersebut mampu menularkan penyakit yang berbahaya untuk si kecil. Begitu pula dengan serpihan kotoran di jarinya. 

Bayi dan anak kecil masih sangat rentan, sehingga kamu harus menjauhkan segala ancaman dari mereka. Kucing yang menurut kita tidak berbahaya sebenarnya bisa saja mengancam keselamatan si Kecil.

Sekarang kamu sudah tahu bahaya dari tidur bersama kucing. Jika kamu tak ingin menghadapi risiko kesehatan di atas, hindari atau hentikan kebiasaan tersebut. Penting pula untuk memberi vaksinasi, menjaga kebersihan kucing, serta memeriksakannya ke dokter hewan secara rutin. Dengan begitu, kucing serta dirimu bisa terhindar dari penyakit. PokerPelangi

BACA JUGA : Mengatasi Kuku Jari Kaki, Baca 5 Hal Ini !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *